Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akseyna UI Ternyata Dibunuh, Ini Indikasi dan Alasan Polisi

image-gnews
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Depok akhirnya merilis kesimpulan penyebab kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. “Akseyna tewas dibunuh,” kata Kepala Polres Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah di Jakarta, 4 Mei 2015.

Menurut Subarkah, kesimpulan itu didapat dari analisis barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi selama sebulan. Namun, mengenai apa saja bukti kuat atas kesimpulan itu, Subarkah belum mau mengungkapkannya. Penyelidikan polisi juga belum mengarah pada pelaku pembunuhan. (Baca: Ayah Akseyna Minta Polisi Serahkan Hasil Otopsi)

Akseyna, 18 tahun, ditemukan mengambang di Danau Kenanga di kampusnya pada 26 Maret lalu. Saat ditemukan, pada jasadnya masih menempel tas yang berisi batu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho menambahkan, dugaan kematian Akseyna karena bunuh diri terbantahkan karena cara kematiannya yang rumit. Menurut dia, seseorang yang bunuh diri biasanya memakai cara termudah untuk mengakhiri hidup.

Teguh, yang baru dua pekan menjabat Kepala Satuan Reserse, tak mau berspekulasi lebih jauh. Para penyidik, kata dia, sedang merampungkan analisis penyelidikan. “Dalam dua pekan kami rampungkan.” (Baca: Kepala Reserse Depok yang Menangani Kasus Akseyna Dimutasi)

Kesimpulan polisi itu didapat setelah ahli forensik Universitas Indonesia turun tangan membantu menganalisis pemeriksaan otopsi jenazah Akseyna. Sebelumnya, polisi meyakini Akseyna tewas bunuh diri. Kesimpulan itu didasarkan pada surat perpisahan yang diduga ditulisnya dengan permintaan agar kepergiannya tak dicari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun dugaan polisi itu patah oleh pernyataan orang tua Akseyna. Ayah Akseyna, Kolonel Sus Mardoto, yang tinggal di Yogyakarta, mengatakan tulisan tangan surat perpisahan dalam bahasa Inggris itu tak sama dengan tulisan tangan anaknya yang ia kenal. Ia menduga anaknya dibunuh karena terdapat sejumlah luka memar pada tubuhnya.

Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi, setuju dengan kejanggalan yang disampaikan Mardoto. Pada akun Twitter-nya, ia menganalisis bahwa ada perbedaan mencolok antara tulisan Akseyna dan tulisan pada surat perpisahan. Pada surat perpisahan, huruf-hurufnya tegak, sementara pada catatan lain miring ke kanan. (Baca: Selidiki Kematian Akseyna, UI Kerahkan Ahli Forensik)

Huruf “G” yang khas dalam tulisan Akseyna, yang mengulang garis di dekat kepala, juga tak ditemukan dalam surat. Kemiringan tanda tangan juga berbeda.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Metro Jakarta Komisaris Besar Musyafak mengkonfirmasi luka memar pada tubuh Akseyna. Namun ia tak menyimpulkan sumber luka-luka itu. “Bisa karena dipukul atau terbentur,” tuturnya. Dari hasil pemeriksaan forensik, menurut Musyafak, Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air. Hal itu diketahui dari pasir yang ada pada paru-parunya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | IMAM HAMDI | GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

14 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

15 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.