TEMPO.CO, Turin - Pelatih Massimilliano Allegri akan membawa Juventus tampil di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pekan depan, dengan keyakinan bisa meraih kemenangan lagi setelah mengalahkan Real Madrid 2-1 pada semifinal pertama Liga Champions Eropa, Rabu dinihari 6 Mei 2015.
Setelah Alvaro Moratta digantikan oleh Fernando Llorente pada menit ke-78, sekitar 8 menit berselang, giliran pencetak gol kemenangan sekaligus ujung tombak andalan, Carlos Tevez, digantikan oleh Roberto Pereyra.
Allegri tampaknya mengamankan skor kemenangan 2-1 dengan pergantian tersebut, sambil berharap ada “bonus” sampai tambahan waktu 4 menit setelah menit ke-90 untuk bisa mendapat tambahan gol lagi. Tapi, hal itu tak terjadi.
Allegri dan timnya jelas akan membidik kemenangan telak pada semifinal kedua di Bernabeu. Pasalnya, bila Madrid sampai unggul 1-0 dan mempertahankannya sampai babak kedua berakhir, Juve yang tersingkir.
Juventus memang tampil lebih baik pada semifinal pertama ini. Pemain termahal di dunia saat ini, Gareth Bale, tampil buruk di kubu Madrid sehingga diganti selepas pertengahan babak kedua. Hanya Cristiano Ronaldo yang terus tampil konsisten dengan mencetak golnya yang ke-76 dalam Liga Champions dalam pertandingan itu.
Tapi, pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, punya keistimewaan khusus terutama di Liga Champions. Sebagai pelatih, ia memenanginya tiga kali bersama AC Milan dan Real Madrid. Sebagai pemain, mantan gelandang serbaguna di tim Milan dan Italia ini meraihnya dua kali bersama Milan.
Dalam posisi genting seperti ini, apalagi ketika juga bisa kehilangan jabatan jika Madrid gagal mempertahankan gelar di Liga Champions yang mereka rebut musim lalu, Ancelotti biasanya mampu membuat timnya lebih solid dan menang. Itu ditunjukkan ketika menyingkirkan Atletico Madrid pada perempat final. Skor 0-0 di Atletico dan kemudian anak-anak asuhan Ancelotti menang tipis 1-0 di kandang. “Di Liga Champions, kalau Anda punya keberanian, Anda akan menang. Tapi, kalau Anda takut, Anda akan kalah,” kata Ancelotti sebelum pertandingan.
Tevez membawa Juventus memimpin 2-1 melawan Real Madrid pada semifinal pertama Liga Champions Eropa di Stadion Juventus, Turin, Italia, pada Rabu dinihari 6 Mei 2015 itu. Tevez dijatuhkan di dalam kotak penalti Madrid oleh Dani Carvajal sehingga wasit Martin Atkinson memberi hukuman penalti kepada klub La Liga Spanyol itu dan “hanya” memberi kartu kuning kepada Carvajal. Tevez lantas mengeksekusi hadiah penalti buat Juventus dengan baik untuk mencetak gol pada menit ke-57 sehingga tuan rumah memimpin 2-1.
Tapi, dalam pertandingan sistem gugur kandang dan tandang, gol away adalah sakti. Satu gol yang diciptakan di kandang lawan itu bisa sangat berguna bila skor imbang dalam dua kali pertemuan itu. Siapa yang lebih banyak mencetak gol tandang, kian punya posisi kuat dalam perhitungan akhir.
Real Madrid merintis modal gol tandang itu ketika mengimbangi tuan rumah Juventus 1-1 sampai babak pertama usai di Turin dalam semifinal pertama Liga Champions Eropa, Rabu dinihari 6 Mei 2015. Dengan skor 2-1 buat kemenangan Juve, Madrid hanya cukup menang 1-0 di kandang untuk lolos ke final.
Pada menit ke-25, gelandang Real Madrid asal Kolombia, James Rodriguez, melakukan gerakan akrobatik dengan tendangan kaki sambil melayang di dekat kotak penalti Juventus. Dan, bola melambung ke arah Cristiano Ronaldo. Bintang Madrid ini menanduknya pada menit ke-27 dan penonton pendukung tim tuan rumah di Stadion Juventus, Turin, Rabu dinihari 6 Mei 2015, seakan terdiam. Pasalnya, skor jadi imbang 1-1.
Sebelumnya, Juventus bisa unggul cepat 1-0 melawan Real Madrid yang memenangi Liga Champions musim lalu. Gol cepat dari pemain Juventus, Alvaro Morata, ketika laga baru berlangsung 8 menit. Terjadinya gol begitu sederhana. Bola meluncur dari sayap kanan ke dalam kotak penalti Madrid dan di sana ada ujung tombak Juve dan Argentina, Carlos Tevez. Selanjutnya, Tevez “menghajar” bola keras ke gawang yang bisa ditepis kiper Iker Casillas. Bola yang muntah langsung ditendang lagi oleh Morata ke dalam gawang mantan timnya, Madrid.
Susunan Pemain:
Juventus: Buffon, Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra, Marchisio, Pirlo, Sturaro, Vidal, Tevez, Morata.
Cadangan: Storari, Barzagli, Padoin, Pepe, Pereyra, Llorente, Matri.
Real Madrid: Casillas, Carvajal, Varane, Pepe, Marcelo, Kroos, Ramos, Bale, Isco, Rodríguez, Ronaldo.
Cadangan: Navas, Lucas Sival, Hernandez, Arbeloa, Jese, Coentrao, Illaramendi.
Wasit: Martin Atkinson (Inggris)
ESPN SOCCERNET | GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO