TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan, akan melawan petinju Ghana, Maxwell Awuku, di DBL Arena, Surabaya, 6 Juni 2015. Daud akan mempertahankan gelar kelas bulu ad interim Organisasi Tinju Dunia (WBO) kelas ringan Asia-Pasifik sekaligus memperebutkan gelar WBO Afrika kelas ringan. Pertarungan ini, kata manajer Daud, Wahju Prasetya, bertujuan memperbaiki peringkat Daud Yordan dalam daftar peringkat WBO. Saat ini Daud Yordan berada di peringkat ke-13 WBO.
“Dengan mengalahkan Awuku, Daud bisa naik peringkat ke empat besar WBO,” ujar Wahju dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 7 Mei 2015. Posisi empat besar itu, ucap Wahju, merupakan syarat yang harus dipenuhi petinju jika dia ingin bertarung memperebutkan gelar juara dunia WBO. Daud Yordan merupakan mantan juara dunia kelas bulu dan ringan versi Organisasi Tinju Internasional (IBO). “Gelar ini hilang karena Daud tak bertanding lagi di IBO. Kami memang berencana pindah ke WBO, yang lebih bergengsi,” tutur Wahju.
Promotor pertandingan dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari, mengatakan pertandingan kali ini akan berlangsung seru. Sebab, Awuku bukan lawan yang mudah dikalahkan. Dia memiliki rekor 40 kali menang dengan 26 kali menang secara KO (knock-out) dan hanya kalah dua kali tanpa kalah KO. Awuku juga memiliki catatan satu kali seri. “Tentu ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah buat Daud,” ucap Raja. “Tapi Daud sendiri bilang bahwa dia sanggup melewati pertandingan ini.”
Daud baru hadir di Jakarta pada Sabtu, 9 Mei 2015. Dia akan berlatih di tempat latihan milik Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) di Gelora Bung Karno, Jakarta. Kakak sekaligus pelatih Daud, Damianus Yordan, menuturkan timnya sudah mendapatkan satu video rekaman pertandingan Awuku. “Hanya itu yang bisa kami dapatkan. Itu pun video tahun 2010,” ujar Damianus. “Tapi saya melihat Daud memiliki banyak pengalaman bertanding di level tinggi, jadi ini akan menambah motivasinya. Daud siap untuk pertandingan nanti.”
Menurut Damianus, yang membuat pertandingan di Surabaya nanti seru adalah tipe dua petinju itu. “Awuku counter fighter, sedangkan Daud fighter,” katanya. “Jadi mereka akan adu pukul. Tidak ada yang satu mengejar, yang lain menghindar.”
Ditanya soal rencana pertandingan perebutan gelar juara dunia WBO, Raja enggan menjawab. “Kami ingin fokus ke pertandingan tanggal 6 Juni ini lebih dulu,” ucapnya. “Nanti kami akan melihat momentum yang pas untuk meraih gelar juara dunia. Kami berharap teman-teman bisa berikan dukungan besar kepada Daud, yang saat ini adalah satu-satunya andalan Indonesia untuk merebut gelar juara dunia lagi.”
GADI MAKITAN