TEMPO.CO, Depok - Sebanyak 750 karikatur berwajah komedian Ferrasta Soebardi alias Pepeng, menempel di rumahnya di Perumahan Bumi Pusaka Cinere, Jalan Bumi IX Blok C95, Cinere, Depok. Pepeng mengembuskan napas terakhirnya akibat penyakit multiple sclerosis yang diderita selama sepuluh tahun di Rumah Sakit Puri Cinere, Rabu, 6 Mei 2015.
Utomo Muhamad Isa, adik ipar Pepeng, mengatakan, ada 250 karikaturis Indonesia yang menyumbang karyanya untuk mengabadikan wajah Pepeng ke dalam lukisan. Karikatur tersebut sebagai tanda mereka menghormati Pepeng, yang berjuang melawan penyakit yang diderita sejak 2005. "Nanti mau dilelang atau tidak masih belum tahu. Mungkin akan ditaruh di suatu tempat untuk mengenangnya," kata Utomo.
Ia mengatakan karikatur tersebut mendapat rekor Muri Indonesia, sebagai salah satu sosok yang dituangkan dalam bentuk karikatur. "Pepeng memang dikenal sebagai seniman. Orangnya juga seni banget. Tapi, gak bisa melukis," tuturnya.
Selain lukisan, bahkan ada 60 orang penulis yang datang ke rumahnya untuk menulis otobiografi Pepeng. Selain itu, Pepeng juga sempat menulis selama mengalami sakit yang membuatnya hanya bisa tergolek di tempat tidur. "Tapi, belum tahu juga nanti tulisan itu akan diapakan," kata dia.
Menurut Utomo, kakak iparnya itu merupakan ikon untuk orang sakit dan memberi semangat orang lain. Banyak, tamu yang datang menderita penyakit yang berat datang untuk sharing kepada Pepeng.
Sebab, kata dia, hanya ada enam orang yang mempunyai penyakit MS di Indonesia. Penyakit ini sangat langka, yang membuat penderita mengalami kelumpuhan. Tapi, Pepeng sanggup menerima dan tetap menjalani aktivitasnya.
"Bayangkan di tempat tidur masih bisa mengajar. Pepeng inspirasi semua orang untuk dijadikan ikon sosok yang tidak menyerah walau sakit," ucapnya.
IMAM HAMDI