TEMPO.CO, Bagdad - Setelah menutup paksa dan menguasai sebuah hotel bintang lima di Mosul, Irak, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali mengoperasikan hotel tersebut. Kabarnya, hotel mewah di kota terbesar kedua di Irak itu akan dimanfaatkan untuk tempat menginap para komandan ISIS yang mengunjungi kota itu.
Sebelum dikuasai ISIS, situs panduan wisata Trip Advisor pernah memberi penilaian yang sangat baik bagi hotel itu. Dalam salah satu ulasannya, situs itu melabelnya dengan predikat "excellent". Hotel itu mendapat empat bintang dalam ulasannya. Keunggulan hotel terutama dari sisi kemudahan akses dan fasilitas yang dimilikinya. Selain tarifnya terjangkau, hotel dilengkapi kolam renang, lapangan olahraga, dan ruang kebugaran tertutup.
Hotel ini memiliki 262 kamar. Beberapa di antaranya merupakan kamar supermewah. Hotel tersebut diyakini merupakan hotel bintang lima pertama di wilayah yang diproklamasikan ISIS sebagai kekhalifahan itu.
ISIS sebelumnya melakukan penutupan secara paksa semua hotel di daerah-daerah yang mereka kuasai di Suriah dan Irak. Menurut mereka, pengelolaan hotel tidak secara syariah tidak dibenarkan.
Gambar yang dipublikasikan menunjukkan hotel yang kembali dibuka dengan bendera hitam ISIS di depan gedung. Sebelumnya, para anggota ISIS terlihat tengah mengecat dinding hotel itu. Tak jelas berapa tamu yang menginap di minggu pertama hotel itu dioperasikan.
AL ARABIYA | INDAH P.