TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat geram saat memberikan sambutan dalam acara serah-terima hibah lima truk sampah dari PT Pelindo II di Balai Kota, Jakarta. Ahok kesal lantaran hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI belum mampu menyelesaikan masalah sampah di Ibu Kota. "DKI itu sebetulnya kaya. Namun, hingga saat ini saja, kami masih harus menyewa truk sampah," kata Ahok, Senin, 11 Mei 2015.
Ahok menjelaskan, pada 2013, Pemerintah Provinsi DKI ingin membeli truk sampah. Namun rencana tersebut gagal karena mata anggaran untuk pembelian truk yang sudah tertulis dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tiba-tiba hilang. "Saya enggak ngerti tiba-tiba saja program pembelian truk tersebut hilang. Dan anehnya, beli truk enggak bisa tapi beli UPS bisa," ujarnya heran.
Sedangkan pada tahun lalu saat Pemprov DKI ingin membeli truk sampah, ucap dia, lembaganya diminta memesan lebih dulu. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyadari, jika ingin membeli truk, dia harus memesan terlebih dahulu, karena produsen tak mungkin merealisasikan pembelian tersebut dalam waktu singkat.
Untuk segera merealisasikan hal tersebut, Ahok ingin segera berkomunikasi dengan produsen truk. "Produsen tak usah khawatir, silakan kalian memproduksi dulu. Asalkan program tersebut telah masuk dalam e-katalog, kami pasti beli," tuturnya.
Menurut Ahok, daripada dihabiskan untuk meremajakan truk-truk yang rusak, lebih baik anggaran tersebut dialokasikan untuk membeli truk baru. Dia menjelaskan, untuk tahun ini saja, Pemprov akan membeli 380 truk. Sedangkan untuk tahun depan, kata dia, pihaknya akan membeli sekitar 300 truk.
Kekesalan Ahok bertambah karena harus membayar sewa hingga Rp 400 miliar. Menurut dia, daripada digunakan untuk membayar sewa, uang itu lebih baik digunakan membeli truk. "Kalau uangnya dipakai beli truk, kami bisa dapat sekitar 800 unit," ujarnya.
Hari ini, Pemprov DKI mendapatkan hibah lima truk sampah dari PT Pelindo II. Acara serah-terima truk tersebut dilakukan di Balai Kota dengan dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah Jakarta Syaifullah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono, Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas, serta beberapa pejabat Pelindo.
GANGSAR PARIKESIT