TEMPO.CO, Madrid - Gareth Bale semakin dikucilkan di kamar ganti Real Madrid karena ia tak mampu berbicara dalam bahasa Spanyol dengan fasih.
Sudah hampir dua tahun Bale bergabung dengan Madrid menyusul kepindahannya dari Tottenham Hotspur dengan rekor transfer 85 juta pound. Tapi penyerang asal Wales ini masih mengalami kendala bahasa.
Meski Cristiano Ronaldo dan sejumlah pemain Madrid lainnya bisa berbicara dalam bahasa Inggris seperti halnya pelatih Carlo Ancelotti, para pemain Los Blancos tetap lebih memilih berkomunikasi dalam bahasa Spanyol di ruang ganti.
Bale sendiri telah mengikuti kursus sejak pertama kali mendarat di Madrid, tapi hingga saat ini ia tak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ini salah satu penyebab frustrasi yang dirasakan Bale di ruang ganti Madrid.
Wawancara utama terakhir Bale adalah dengan sebuah stasiun radio Spanyol, tapi wawancara selama 40 menit itu dilakukan dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol untuk para pendengar di negara itu.
Meski begitu, Bale telah bertekad untuk sukses di Spanyol. Dalam acara perkenalannya kepada publik Santiago Bernabeu pada September 2013, ia sempat mengucapkan serangkaian kata dalam bahasa Spanyol. Tapi hingga saat ini Bale belum juga punya kepercayaan diri untuk berbicara dalam bahasa Spanyol.
Sementara itu, soal kritik yang dilontarkan media atas penampilannya dalam laga pertama semifinal Liga Champions pekan lalu saat Madrid kalah 1-2 dari Juventus, agen Bale, Jonathan Barnett, balik menuding para pemain Madrid yang tak mau memberikan bola kepada kliennya.
“Kita selalu terbuai oleh statistik dan itulah yang selama ini kita ucapkan,” kata Barnett. “Ini membuktikan publik tak tahu apa yang mereka bicarakan saat mereka mengkritik Gareth."
“Madrid harus bekerja sama dengan Gareth dan lebih banyak mengoper bola kepadanya. Berikan lebih banyak bola kepadanya dan biarkan dia menunjukkan kepada semua orang apa yang mampu dilakukannya. Ia akan menjadi pemain terbaik di Real Madrid saat rekan-rekan setimnya bekerja sama dengannya dan membantunya.
“Semoga Madrid memahami ini. Saya sangat kesal karena para pengamat sepak bola profesional tak menyadari fakta ini. Mereka seharusnya melihat situasinya lebih dekat karena semuanya akan terlihat jelas saat kita menonton laga-laga Madrid.”
DAILYMAIL | A. RIJAL