Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lagi di Nepal, Setidaknya 54 Orang Tewas

image-gnews
Dua anak laki-laki membantu membersihkan puing-puing bangunan rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Bungamati, Nepal, 10 Mei 2015. SAJJAD HUSSAIN/AFP/Getty Images
Dua anak laki-laki membantu membersihkan puing-puing bangunan rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Bungamati, Nepal, 10 Mei 2015. SAJJAD HUSSAIN/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, KATHMANDU-- Gempa bumi berkekuatan besar kembali melanda Nepal setelah gempa dahsyat pada 25 April 2015 lalu. Setidaknya 54 orang tewas dan seribu lainnya terluka akibat gempa susulan yang terjadi pada Selasa, 12 Mei 2015 waktu setempat.

Dari jumlah yang tewas, 37 adalah warga Nepal sementara 17 lainnya tewas di India. Gempa terasa di Namche Bazaar bagian timur Nepal, dekat Gunung Everest. Ribuan warga Nepal yang panik berhamburan ke jalanan.

Gempa kali ini berkekuatan 7,3 skala Richter. Goncangan terasa pada pukul 12.35 siang waktu setempat. Pusat gempa berada di 76 kilometer sebelah timur Kathmandu, sebuah area pinggiran yang berbatasan dengan Cina.

Gempa juga dirasakan di bagian utara India, Tibet, hingga Bangladesh. Pemerintah India telah mengkonfirmasi 16 orang tewas di Bihar dan satu di  Uttar Pradesh. Pemerintah Cina juga membenarkan 1 orang telah tewas di Tibet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara pemerintahan Nepal mengatakan pada BBC bahwa 31 dari 75 provinsi di sana terkena dampak. Perdana Menteri Sushil Koirala meminta rakyatnya tetap tegar dan bersabar. "Untuk semua yang telah membantu sejak 25 April, kami sekali lagi meminta bantuan," ucap Koirala.

BBC.COM | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Anak korban bencana gempa bumi di Nepal, Shrestha mengenakan kaos pemberian Cristiano Ronaldo. Omar Havana via www.telegraph.co.uk
Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.


Temuan Jasad Baru Gempa Nepal di Langtang, Warga Indonesia?

7 Agustus 2015

Seorang wanita terluka di bagian kepala terkena reruntuhan bangunan saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Pusat gempa berada di 76 kilometer sebelah timur Kathmandu. REUTERS/Navesh Chitrakar
Temuan Jasad Baru Gempa Nepal di Langtang, Warga Indonesia?

Sebanyak 17 jasad baru kembali ditemukan empat bulan setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Nepal.


Siswa Nepal Mulai Sekolah: Menyakitkan Lihat Puing Kelasku  

1 Juni 2015

Birendra Karmacharya bersama dengan anak-anaknya melintasi didepan reruntuhan bagunan yang hancur akibat gempa bumi April lalu saat mengantarkannya kesekolah pada hari pertama di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Siswa Nepal Mulai Sekolah: Menyakitkan Lihat Puing Kelasku  

Lebih dari 32 ribu ruang kelas rusak akibat gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang Nepal pada 25 April 2015.


Heli PM Nepal Dipinjam untuk Angkut Korban Gempa

15 Mei 2015

Korban gempa menahan sakit ketika dipindahkan dari rumah sakit ke tempat terbuka saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Gempa juga dirasakan di bagian utara India, Tibet, hingga Bangladesh. REUTERS/Navesh Chitrakar
Heli PM Nepal Dipinjam untuk Angkut Korban Gempa

Perdana Menteri Koirala menunggu di tenda kecil sampai helikopternya kembali dari mengantar wanita korban gempa yang sekarat.



Helikopter AS Hilang Saat Angkut Bantuan Korban Gempa Nepal

13 Mei 2015

Helikopter Marinir Amerika memberi bantuan kepada korban gempa di Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Hernan Vidana/U.S. Marine Corps
Helikopter AS Hilang Saat Angkut Bantuan Korban Gempa Nepal

Helikopter tengah terbang dari bandara Kathmandu sebagai bagian dari operasi 'Sahayogi Haat' AS, yang berarti 'uluran tangan'.


Gempa Lagi, 42 Warga Nepal Tewas  

12 Mei 2015

Seorang anak laki-laki melihat rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Sankhu, Kathmandu, Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Athit Perawongmetha
Gempa Lagi, 42 Warga Nepal Tewas  

"Hidup saya seperti berhenti selama beberapa menit."


Gempa Nepal Renggut Nyawa 8.000 Orang  

11 Mei 2015

Kiri: Patung Raja Pratap Malla di Lapangan Durbar, Kathmandu, Nepal pada 15 Februari 2015. Kanan: Patung yang dibuat pada abad ke-17 ini jatuh setelah gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Nytimes.com
Gempa Nepal Renggut Nyawa 8.000 Orang  

Guncangan gempa susulan terus terasa di negara Asia Tengah itu hingga Jumat pekan lalu.


Satu WNI Selamat, Empat Masih Hilang di Nepal

9 Mei 2015

Seorang ibu mencuci pakaian keluarganya dengan menggunakan air seadanya saat berada di tempat pengungsian di Kathmandu, Nepal, 8 Mei 2015. REUTERS
Satu WNI Selamat, Empat Masih Hilang di Nepal



Tim menuju ke lokasi menggunakan pesawat Sheer Air EC 350, mencoba menelusuri lokasi ditemukannya identitas milik Alma Parahita sesuai informasi yang diperoleh dari Tim SAR Spanyol.


Nasib Tiga Pendaki Indonesia di Nepal Belum Jelas  

8 Mei 2015

Dari kiri: Jeroen Hehuwat, Kadek Ardana, dan Alma Parahita, tiga pendaki yang hilang kontak saat gempa Nepal di pusat krisis Taruna Hiking Club, Bandung, 29 April 2015. TEMPO/Prima Mulia
Nasib Tiga Pendaki Indonesia di Nepal Belum Jelas  

Tim pencari sempat menemukan kartu identitas milik Alma Parahita.


Tragis, Turis AS Ini Ditolak Tim Evakuasi Gempa Nepal

8 Mei 2015

Tim evakuasi menemukan sejumlah jasad korban gempa bumi di bawah reruntuhan banguann di Bhaktapur, Nepal, 27 April 2015. Gempa berkekuatan 7,9 SR, hingga kini telah menelan sekitar 3.400 korban jiwa. (AP Photo)
Tragis, Turis AS Ini Ditolak Tim Evakuasi Gempa Nepal

Ia pun sadar bahwa helikopter yang datang tersebut adalah yang dikirim oleh perusahaan asuransi yang hanya mau menolong pelanggannya.