TEMPO.CO, Bandung - Cucun Cunayah, salah satu pemilik kios di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang terbakar pada Kamis malam, 15 Mei 2015, keluar dari komplek pasar dengan mata yang sembab ketika api masih berkobar melalap gedung pasar. Ia jalan tergopoh. Baju lengan panjangnya ia singsingkan.
"Jongko saya habis," ujar Cucun saat Tempo menghampiri pada Jumat dinihari, 12 Mei 2015. Jongko adalah kedai kecil.
Cucun, yang sehari-hari berjualan ikan asin kiloan di Pasar Panorama, tak menyangka malam itu kiosnya akan ludes dilalap si jago merah. Padahal, kios itu baru saja ia isi dengan barang dagangan yang ia beli sehari sebelum pasar terbakar. "Baru beli kemarin. Saya beli barang jualan satu mobil, berkarung-karung," ujar Cucun.
Barang dagangan tersebut seharga Rp 80 juta. Kini semuanya ludes terbakar api.
"Saya sengaja beli barang dagangan sekaligus karena besok-besok kan libur," ujar dia.
Saat kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30, Cucun sedang berada di rumahnya. Dia mendapat informasi kiosnya terbakar dari temannya melalui telepon.
"Pas dapat telepon saya langsung ke pasar. Saat itu api sudah besar," ujar dia.
Ia dibantu oleh keluarganya nekat menerjang kobaran api. Sesampainya di jongkonya, ia langsung menyelamatkan barang-barang yang mudah untuk diselamatkan. Namun ia hanya bisa menyelamatkan sepuluh karung barang dagangan. "Sempat masuk dibantu anak-anak. Sempat dibawa sedikit," katanya.
Kebakaran yang melanda pasar yang terletak di Jalan Panorama, Kelurahan Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tersebut terjadi sekitar pukul 21.30. Saat kejadian, pasar sedang dalam keadaan tutup. Hingga saat ini, pemadam kebakaran dan kepolisian masih belum mengetahui dari mana sumber api berasal.
Pasar tersebut terdiri dari 13 blok dengan jumlah kios sebanyak 848 buah. Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat, api menghanguskan 90 persen gedung pasar. Diperkirakan 700 kios terbakar.
Pantauan Tempo, hingga pukul 01.30 api masih menyala. Masyarakat tumplek-blek menyaksikan kobaran api yang tengah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat Dadang Dahyar mengatakan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dari lintas wilayah diterjunkan untuk memadamkan api.
"Api sulit dipadamkan karena sumber api berada di tengah pasar. Selain itu, masih banyak pedagang yang mencoba mengambil barang-barangnya," kata Dadang.
Dadang mengatakan belum tercatat ada korban jiwa maupun luka atas peristiwa ini. "Mudah-mudahan tidak ada korban," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Deddy Kusuma Bakti mengatakan polisi akan mengumpulkan saksi-saksi untuk menyelidiki penyebab kebakaran. "Saat ini kami fokus dulu membamtu damkar memadamkan api. Setelah itu akan dilakukan olah TKP dengan melibatkan Inafis dan Puslabfor," ujar Deddy.
IQBAL T. LAZUARDI S