TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memberi sanksi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biro Umum di Balai Kota. Sanksi yang diberikan Djarot tak tanggung-tanggung. Ia menyuruh para PNS tersebut untuk melakukan kerja bakti membersihkan kantornya pada hari libur.
"Hari libur Sabtu atau Minggu saya perintahkan kerja bakti untuk beresin kantor," ujar Djarot lewat pesan pendeknya kepada Tempo, Jumat 15 Mei 2015.
Tak lupa, Djarot pun memberi bonus kepada para pegawai yang nanti akan melakukan aksi bersih-bersih lantaran kantornya kedapatan kotor dan penuh tumpukan kardus saat Djarot melakukan sidak Jumat siang. "Plus bonus berburu tikus," kata Djarot lagi.
Jumat siang, Djarot mengadakan inspeksi mendadak ke kantor Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI di Balai Kota. Awalnya, Djarot ingin memastikan kehadiran para pegawai apakah banyak yang hadir atau malah absen saat harus masuk di tanggal yang terjepit di antara hari libur Kenaikan Isa Almasih Kamis 14 Mei dengan Sabtu 16 Mei hari raya Isra Miraj. Mantan Anggota DPR itu sempat meminta bukti daftar kehadiran pegawai kepada Agustino.
Rupanya saat Djarot menyambangi kantor Biro Umum di Gedung G Balai Kota, ia mendapati kantor yang penuh dengan tumpukan kardus di bawah meja para PNS. Tumpukan tersebut menurut Djarot menimbulkan kesan kumuh. Belum lagi ia mendapati adanya tumpukan kursi yang dibiarkan di tengah ruangan.
Kepala Biro Umum Agustino Darmawan adanya tumukan kardus dan kursi di ruangan karena gudang Biro Umum sudah penuh. Belum lagi menurut dia kondisi tersebut wajar karena Biro Umum merupakan bagian yang paling banyak menerima dokumen.
JOBPIE SUGIHARTO | YOLANDA RYAN | AISHA SHAIDRA