TEMPO.CO, Bandung - Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri memeriksa sepuluh saksi guna mengungkap penyebab kebakaran Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian yang menghanguskan hampir semua rumah toko dan lapak dagang pada Kamis, 14 Mei lalu, itu hingga kini masih diselidiki.
Kepala Polres Cimahi, Bandung Barat, Ajun Komisaris Besar Deddy Kusuma Bakti mengatakan olah tempat kejadian perkara dan pengambilan sampel dari peristiwa kebakaran itu sudah berakhir pada pukul 11.30. ”Hasilnya akan di bawa tim ke Jakarta untuk dilakukan penelitian guna mengetahui penyebab kebakaran,” ujarnya, Sabtu, 16 Mei 2015. Deddy menjelaskan, dalam peristiwa ini, polisi telah memeriksa sebanyak sepuluh saksi.
Menurut dia, hingga kini, polisi belum menemui adanya tanda-tanda kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Selain sepuluh saksi yang sudah diperiksa, beberapa saksi lain diperiksa secara lisan sebagai tambahan pemeriksaan dan data. ”Saksi-saksi itu adalah para pedagang pasar, tenaga pasar, dan masyarakat.”
Hingga kini, para pedagang masih mengantre masuk ke pasar untuk melihat barang kali ada barang yang tak ikut terbakar. Salah seorang pedagang yang ditemui berharap masih ada barang tersisa dari kiosnya untuk dijual kembali. Soalnya, mata pencahariannya hanya berdagang.
Deddy meminta para pedagang yang ingin melihat kios di pasar agar berhati-hati. Sebab, menurut dia, bangunan yang sudah tidak layak itu dikhawatirkan melukai para pedagang jika berbondong-bondong masuk. ”Kami dari Polres Cimahi dan Puslabfor Mabes Polri sudah bertemu dengan sejumlah pihak terkait, seperti masyarakat dan pedagang. Dan kami sudah memberikan rekomendasi kepada Bupati Kabupaten Bandung Barat perihal bangunan yang sudah tidak layak digunakan kembali,” ujar Deddy.
DWI RENJANI