TEMPO.CO, London - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengunjungi dan membuka secara resmi Paviliun Indonesia dalam penyelenggaraan bazar Festival Asia. Acara yang baru pertama kali diadakan di London, Inggris, ini dibuka pada Jumat, 15 Mei 2015, pukul tiga sore.
Seusai acara pembukaan, Kalla, yang saat itu kebetulan tengah berulang tahun, langsung didaulat masyarakat Indonesia yang berada di lokasi acara itu untuk melakukan pemotongan nasi tumpeng. Acara ini berlokasi di Tobacco Dock, tidak jauh dari Tower Hill.
"Dengan adanya rangkaian pertunjukan budaya Indonesia di Festival Asia ini, diharapkan masyarakat Inggris dapat mengenal budaya Indonesia berikut ciri-ciri budaya daerah lainnya," kata Kalla.
Kalla juga berharap promosi pariwisata Indonesia dapat menonjolkan sisi keunikan dan menyajikan pengalaman yang menyenangkan. Kedua hal itu, dia melanjutkan, harus dikombinasikan dengan kebersihan dan keramahan, sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam menarik jumlah wisatawan.
Selama melihat Paviliun Indonesia, Kalla didampingi Duta Besar Indonesia untuk Inggris Hamzah Thayeb, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Limpo, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, dan sekretaris pribadinya, Muhammad Oemar.
Diperkirakan 100 warga Indonesia dan Inggris menyaksikan Kalla membuka Paviliun Indonesia di sana.
Dengan tema "Keindahan Jamrud di Khatulistiwa", Paviliun Indonesia menampilkan kekayaan budaya Indonesia yang meliputi seni pertunjukan musik dan tari tradisional; lokakarya batik, kuliner, dan tari; atraksi spiritual dan pencak silat; warung atau kios makanan; rempah-rempah, produk kesehatan dan kebugaran; pakaian; pagelaran busana; pemutaran film; dan hiburan anak-anak.
Pada hari ini, Sabtu, 16 Mei 2015, berlangsung acara Gambyong Pangkur Dance, Workshop Tari Kecak, dan Workshop Lukisan Batik dari Savitri. Adapun pada hari terakhir, Minggu, 17 Mei 2015, di Paviliun Indonesia akan berlangsung pertunjukan tari rantak yang akan dibawakan oleh Lili Bhawa, pencak silat tiga berantai, musik gamelan, karnaval fashion, dan tari payung.
Festival Asia memulai debutnya pada 2015 dengan menampilkan berbagai macam hal seputar budaya Asia yang ditunjukkan lewat suguhan makanan, pertunjukan fashion dan budaya, serta kegiatan lain. Penyelenggaraan festival ini menargetkan kunjungan total 10 ribu orang dari berbagai kota di Inggris Raya, terutama Kota London.
VISNU JUWONO