TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Surawan mengatakan menerima satu laporan tambahan korban kasus dokter kecantikan palsu Jenny Sowolino, 34 tahun.
Ia mengatakan seorang korban Jenny melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis siang, 21 Mei 2015. "Perkembangan kasus dokter palsu bertambah satu korban. Total terbaru jadi enam korban," kata Surawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 Mei 2015.
Ia mengatakan korban keenam bernama J dengan usia 33 tahun. "Korban meminta wajahnya direkonstruksi," ujarnya. Ia mengatakan korban J mendapat perawatan oleh Jenny di toilet mal.
Korban J juga mengaku menghabiskan uang sebanyak Rp 12 juta untuk perawatan wajahnya tersebut. Korban mengaku dibujuk rayu oleh tersangka hingga mau melakukan upaya rekonstruksi wajah.
Menurut korban, pelaku pintar memasarkan secara door to door. Akibat upaya mempercantik yang dilakukan Jenny, J mengalami masalah pada wajahnya. "Akhirnya korban kembali ke dokternya sendiri."
Surawan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji laboratorium forensik untuk mengetahui kandungan cairan kimia vitamin E yang dibeli pelaku di toko kimia Bratachem, Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Nanti hasil laboratorium akan ditanyakan ke ahli," tuturnya.
Surawan juga memastikan korban-korban malpraktek dokter gadungan itu masih akan bertambah. "Jawaban dari pelaku, korban-korban masih ada lagi."
MAYA NAWANGWULAN