TEMPO.CO, Palopo - Kepala Kepolisian Resor Palopo, Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono berharap bisa segera mengungkap pelaku pembunuhan Olivia, 27 tahun, yang terjadi 19 April 2015.
Menurut Dudung, hingga saat ini penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo masih terus melakukan penyelidikan. Hingga kemarin sudah 11 orang saksi yang dimintai keterangannya, termasuk pacar korban, Sutomo alias Tomo; dan Bima, tetangga yang pertama kali menemukan korban, juga sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di depan rumah korban.
Meski mengakui perkembangan penyelidikan belum menunjukkan titik kerang, tapi penyidik telah mendapatkan petunjuk baru, yang diharapkan bisa membantu mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan. Dudung menjelaskan, petunjuk baru tersebut adalah kuku jari dan darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Khusus temuan darah, ada dua golongan darah yang berbeda. "Sampel darah dan kuku itu sudah kami kirim ke laboratorium forensik untuk diteliti siapa pemiliknya. Kami sangat berharap ada titik terang setelah menerima hasil uji laboratorium forensik,” kata Dudung, Jumat, 22 Mei 2015.
Olivia ditemukan sekarat di rumahnya pada 19 April lalu. Sebilah badik masih menancap di lehernya. Nyawanya tak tertolong meski sempat dirawat di RSUD Sawerigading, Palopo.
Polisi beberapa kali melakukan olah TKP di rumah korban di Jalan Batara, Kecamatan Wara, Kota Palopo itu. Kondisi TKP sudah dalam keadaan rusak saat polisi tiba. Hal itu menjadi salah satu penghambat penyelidikan, sehingga pembunuh Olivia terus misterius.
Dudung menegaskan, pengungkapan siapa pelaku pembunuhan terhadap Olivia merupakan prioritas yang harus segera dituntaskan. Namun tidak mudah dalam pelaksanaannya.
Pemeriksaan terhadap Sutomo terkendala oleh sikap lelaki bertubuh bongsor itu, yang selalu berteriak histeris setiap kali dimintai keterangan.
Polisi belum mengarahkan sangkaan terhadap Sutomo. Namun berdasarkan hasil penelisikan terhadap ponsel Olivia, komunikasi terbanyak dilakukan dengan ibunya, Agnes, dan Sutomo.
HASWADI