TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC membatalkan rencana meliburkan semua pemain dari seluruh aktivitas klub. Sriwijaya sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan turnamen yang dimotori Tim Transisi PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga: Piala Kemerdekaan.
"Libur dibatalkan. Kami tetap latihan hingga ada kejelasan lagi," kata Manajer Sriwijaya FC Robert Herri, Jumat, 22 Mei 2015.
Sriwijaya FC sempat ingin meliburkan pemainnya. Hal itu dilakukan menyikapi pembatalan kompetisi pramusim yang dicetuskan PT Liga Indonesia. Namun rencana meliburkan pemain diurungkan. Asri Akbar dan kawan diminta tetap menjalani latihan rutin di Jakabaring, Palembang.
Menurut Robert, tidak ingin menghabiskan waktu para pemainnya tanpa ada aktivitas. Robert menganggap libur bisa menurunkan performa pemainnya yang sedang mengincar juara liga super.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan klubnya tampil di Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Robert tidak membantah. Menurut Robert, semua kemungkinan bisa terjadi tergantung perkembangan dan kemufakatan yang terjadi di antara seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya, ia tetap menginginkan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan tetap memiliki aktivitas tidak seperti pengangguran.
Di lain pihak, Sekretaris Operator Klub PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid mengatakan pihaknya sedang berupaya mempertahankan tim di bawah asuhan Benny Dollo itu. Menurut Faisal, pembubaran tim tidak masuk dalam perencanaan tim.
Faisal menilai Sriwijaya telah memiliki tim yang komplet, sehingga jika dibubarkan akan sulit menyatukannya kembali. "Salah satunya dengan mengadakan dialog bersama pemain dan pelatih," kata Faisal.
PARLIZA HENDRAWAN