TEMPO.CO, Bandung -Ratusan warga kota Bandung, Jawa Barat memadati Taman Musik dalam acara Renungan Malam yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Cemara Bandung. Acara tahunan yang selalu diselenggarakan oleh Rumah Cemara terlihat berbeda karena kegiatan kali ini didedikasikan kepada para penderita HIV yang sudah meninggal.
"Sebenarnya acara Renungan malam ini rutin setiap tahun dilakukan. Yang berbeda tahunini adalah kita mendedikasikan kepada kawan-kawan yang sudah tiada dengan menggunakan kain warna warni dengan nama almarhum atau almarhumah ODHA" ujar Aditia Taslim Manajer Rumah Cemara Sabtu 23 Mei 2015.
Sebanyak 80 nama ODHA tertera di lapangan Taman Musik Bandung. Para peserta yang hadirpun dibuat seperti berada di tengah-tengah pemakaman. Dengan setangkai mawar yang diberikan oleh panitia, para peserta dipersilahkan untuk menaruh bunga tersebut di tempat nama yang mereka kenal atau simpatikan.
"Ada 80 nama ODHA disini, bukan dari Rumah Cemara saja sih tapi ada juga yang dari Cirebon dan Tasik. Intinya warga yang hadir diajak untuk sama-sama merenung dan memberikan simpati mereka pada kawan-kawan yang sudah enggak ada dengan menaruh bunga" ujar Adit.
Bukan hanya usia produktif yang meregang nyawa karena terjangkit HIV, usia kanak-kanak juga menjadi salah satu korban dari keganasan virus itu. "Bukan cuma umur puluhan ada juga yang umurnya 7 dan 8 tahun ada juga yang sudah tua. Semua kalangan umur namanya tertera di papan nama disana" ujar Adit sambil menunjuk ke arah puluhan nama ODA.
Kegiatan Renungan Malam ini berlangsung sejak pukul 6 sore dan mendapat banyak perhatian warga salah satunya adalah Erniasari Anggi bersama kedua kawannya tidak sengaja melihat acara tersebut dan tertarik untuk mengikutinya.
"Enggak tahu ada acara apa. Pas dilihat tentang ODA terus pas nanya-nanya panitia saya jadi tertarik. Jarang kan ada acara yang modelnya beginian. Sekalian kita juga merenungkan diri sendiri" katanya sambil menaruh bunga di atas nama salah satu ODA
Dari kegiatan tersebut Adit berharap agar masyarakat yang hadir dapat merenung dan lebih mengetahui tentang ODHA. Dan juga agar setiap tahunnya angka penderita ODHA tidak semakin bertambah.
"Harapannya agar masyarakat tahu apa itu HIV apa itu ODHA dan menjadikan acara ini renungan bagi pribadi masing-masing. Juga berharap agar jumlah penderita ODHA itu enggak bertambah setiap tahunnya" ujar Adit.
DWI RENJANI