TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan jumlah penduduk yang menderita kelaparan di wilayah Asia-Pasifik telah menurun setengahnya dalam 25 tahun terakhir.
Sebelumnya, pada 1990, FAO mencatat sekitar 24 persen dari populasi di Asia-Pasifik menderita kurang gizi. Angka tersebut telah memungkinkan daerah untuk memenuhi ambisi Millennium Development Goals PBB guna mengurangi persentase kekurangan gizi pada 2015.
"Ini merupakan prestasi bersejarah, tonggak besar yang negara-negara di kawasan Asia-Pasifik harus berbangga," kata Asisten FAO Direktur Jenderal Hiroyuki Konuma dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Beberapa daerah terbesar dalam proporsi yang mengalami pengurangan bencana kelaparan dilaporkan datang dari Cina yang turun 60,9 persen, Thailand turun 78,7 persen, dan Vietnam turun 75,8 persen.
Namun beberapa bagian dari wilayah lain, seperti Asia Selatan, dikatakan gagal mencapai tujuan. Total ada 490 juta orang di Asia dan Pasifik yang masih menderita kelaparan kronis.
Baca Juga:
FAO mengumumkan di Roma bahwa jumlah orang yang menderita kelaparan di seluruh dunia turun menjadi 795 juta orang dari sebelumnya lebih dari 1 miliar orang pada seperempat abad lalu, meskipun bencana alam, konflik, dan kemiskinan masih ada dan terus terjadi.
NEWS.COM.AU | MECHOS DE LAROCHA