TEMPO.CO, Padang - Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang belum menentukan nasib para pemainnya setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diganjar sanksi oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Direktur Teknik Semen Padang Asdian mengatakan sanksi itu akan sangat berdampak pada timnya, karena tidak ada kepastian mengenai jadwal kompetisi.
“Dengan adanya sanksi ini, kompetisi jadi tidak menentu dan entah akan sampai kapan. Kuncinya ada di pemerintah,” kata Asdian, Rabu, 3 Juni 2015.
Asdian akan membicarakan soal nasib tim Semen Padang dengan komisaris perusahaan tersebut. Menurut dia, dampak sanksi FIFA bukan hanya akan dirasakan oleh klub, tapi juga para pemain yang kehidupannya sangat bergantung pada kompetisi sepak bola. “Kami ingin badai ini cepat berlalu,” ujarnya.
Rencana pemerintah untuk menggulirkan kompetisi setelah Lebaran sangat sulit diterima Semen Padang. Menurut dia, gelaran kompetisi liga profesional akan sangat membutuhkan banyak biaya dan sponsor untuk bertanding. “Klub memiliki kehidupan profesional, punya biaya, dan kehidupan dari sponsor,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu, FIFA memberikan sanksi kepada PSSI. Sanksi dari FIFA tersebut merupakan buntut dari kisruh persepakbolaan Indonesia. Dengan sanksi tersebut, tim sepak bola Indonesia tidak bisa berkiprah dalam kejuaraan atau kompetisi level internasional.
ANDRI EL FARUQI