TEMPO.CO, Manado - Islah antara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono yang dimediasi Jusuf Kalla tampaknya belum terasa di Sulawesi Utara. Di sana, terdapat dua lokasi pendaftaran yang dibuka bagi kader Golkar untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kubu Ical membuka pendaftaran di bakal calon peserta Pilkada di kantor DPD I Partai Golkar Sulut, sedangkan kubu Agung Laksono membuka pendaftaran di Hotel Kawanua. Masing-masing kubu juga membentuk tim penjaringan sendiri.
Kubu Agung Laksono punya dua figur yang mendaftar sebagai calon Gubernur yakni Elly Engelbert Lasut (mantan Bupati Talaud 2 periode) dan anggota DPD RI Maya Rumantir. Sekretariat penjaringan ini sudah dibuka sejak 27 Mei 2015 dan rencananya akan berakhir Sabtu, 6 Juni besok.
Sementara itu, di sekretariat penjaringan kubu Ical, hingga saat ini belum ada pendaftar calon Gubernur sejak dibuka pada tanggal 25 Mei 2015. Namun, untuk bakal calon kepala daerah di kabupaten dan kota, kubu Munas Bali unggul jauh.
Alasannya, di kubu pimpinan Aburizal Bakrie, sejumlah nama seperti Tetty Paruntu (Bupati Petahana Minsel), Jimmy Eman (Walikota petahana Tomohon), Serly Adelyn Sompotan dan para calon lain memilih mendaftar di kubu Munas Bali dibandingkan Munas Ancol yang hingga saat ini tidak ada pendaftar.
Sekretaris DPD I Sulut kubu Munas Bali, Edyson Masengi mengatakan tetap membuka penjaringan bakal calon baik Gubernur hingga calon kepala daerah di kabupaten dan kota. "Saya yakin, nantinya kita yang akan dibenarkan karena prosedur yang sah dilakukan oleh kami," kata Masengi.
Sementara, Pelaksana tugas Ketua DPD I versi Munas Ancol, Rene Manembu mengatakan menunggu hasil islah dari pusat yang akan dijabarkan hingga ke daerah. "Memang belum ada komunikasi dengan teman-teman di sebelah (kubu munas Bali). Tapi, kami tetap ingin Golkar itu satu untuk meraih kemenangan. Kami sendiri masih membuka pendaftaran," kata Manembu.
ISA ANSHAR JUSUF