TEMPO.CO , Jakarta:Penyanyi, Ariana Grande, membuat pernyataan tegas mengenai dirinya sebagai perempuan. Dia menulis curhatan singkat beraroma feminis yang diunggah dalam bentuk foto lewat akun Instagram-nya, pada Minggu, 7 Juni 2015.
Curhatan tersebut adalah respons lebih lanjut Grande terhadap pernyataan yang pernah dibuat kepada The Sun.
"Seorang wanita bisa berteman dengan orang berpeni* tanpa harus dikaitkan," ujarnya kepada The Sun.
Artis yang bermain di serial Sam&Cat ini mengaku jengkel lantaran liputan media sering mengaitkannya dengan hubungan masa lalunya bersama Big Sean. Dalam curhatannya, dia menulis.
"Aku muak hidup di dunia di mana kebanyakan wanita dirujuk sebagai properti laki-laki di masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang."
Penyanyi yang telah menelurkan dua album ini tidak suka dirinya dikaitkan dengan orang lain, apalagi laki-laki. Menurutnya pelabelan individu berdasarkan jenis kelamin adalah bentuk diskriminasi.
"Aku tak sabar menantikan dunia di mana orang dinilai bukan dengan siapa mereka berpacaran, menikah, suka, berhubungan seks, atau terlihat bersama. Tapi dengan nilai mereka sebagai individu," tulisnya.
Wanita 21 tahun ini juga menambahkan bahwa dirinya memiliki garis keturunan aktivis perempuan. "Bibiku, Judy, adalah presiden Amerika-Italia pertama klub pers nasional di Washington DC. Kupikir dia akan bangga padaku,"tulisnya.
Grande mengakhiri curhatannya dengan mengambil kutipan ikon feminis Gloria Steinem, "Setiap wanita yang memilih untuk bersikap seperti manusia sepenuhnya harus diperingatkan bahwa status quo akan memperlakukan wanita seperti lelucon kotor. Dia membutuhkan persaudaraan wanita."
LUHUR PAMBUDI | TIME.COM