TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan operasi pasar menyambut Ramadan 2015. “Kegiatan ini untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok yang sering terjadi jelang Lebaran,” katanya di Balai Kota, Kamis, 2 Juli 2015.
Ahok menyatakan operasi pasar sesungguhnya tak hanya soal menekan harga. Tapi juga menjadi momentum pemerintah membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan.
Adapun Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menuturkan kegiatan tersebut digelar selama 2-16 Juli 2015. Masyarakat, ucap dia, bisa membeli produk yang dijual dalam operasi kali ini di 73 pasar yang tersebar di seluruh DKI Jakarta. “Ada beras, minyak goreng, daging sapi lokal dan impor, daging ayam, telur, gula, serta bawang merah,” ujar Djangga.
Menurut Djangga, harga komoditas yang dijual dalam operasi pasar jauh lebih rendah daripada harga normal. Beras kualitas medium dihargai Rp 9.000 per kilogram, sementara harga normal Rp 10.500 per kg. Adapun beras kualitas premium, yang harga pasarannya sekitar Rp 12.500 per kg, dijual Rp 9.300 per kg.
Daging sapi lokal dibanderol Rp 80 ribu per kg, sementara pasar menjual Rp 90 ribu kg. Sedangkan daging sapi impor dihargai Rp 90 ribu per kg, selisih Rp 20 ribu dengan harga jual di pasaran yang mencapai Rp 110 ribu per kg. Daging ayam dijual Rp 25 ribu per ekor dan telur dilepas dengan harga Rp 21 ribu per kg. “Ada 34 truk yang bakal membawa komoditas itu ke pasar-pasar tujuan,” tuturnya.
Ahok didampingi sejumlah pejabat dalam peresmian operasi pasar tersebut. Tampak Sekretaris Daerah Saefullah, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderela Nandang Jumantara, dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo.
RAYMUNDUS RIKANG