Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TRAGEDI HERCULES: Alasan Mahasiswa Riau Naik Pesawat Itu

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Upacara Militer Pelepasan Jenazah korban Kecelakaan Hercules C-130 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, 2 Juli 2015. 7 jenazah anggota TNI-AU dikembalikan kepada keluarga untuk dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir. TEMPO/Pius Erlangga
Upacara Militer Pelepasan Jenazah korban Kecelakaan Hercules C-130 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, 2 Juli 2015. 7 jenazah anggota TNI-AU dikembalikan kepada keluarga untuk dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Tentara. Tetapi juga rombongan mahasiswa asal Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.

Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru itu turut menjadi korban Hercules nahas. Mereka memilih menumpang pesawat itu dalam rangka liburan Hari Raya Idul Fitri lantaran akses transportasi laut sangat sulit.

"Perjalanan naik kapal laut sudah tidak ada lagi akhir bulan," kata mahasiswa asal Ranai, Adi, kepada Tempo, Kamis, 2 Juli 2015.

Adi beserta keluarganya di Ranai kini tengah berduka. Dia kehilangan saudara sepupunya, Alfin Syahroni, 19 tahun, dalam peristiwa itu. Keduanya mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Riau.

Adi menceritakan, tiga hari sebelum kejadian mereka sudah merencanakan pulang kampung ke Ranai. Tapi Alfin belum bisa pulang lantaran masih ada jadwal kuliah. "Saya pulang duluan naik pesawat komersiil," kata Adi.

Baca juga: EKSKLUSIF: Ditelantarkan Margriet, Lidah Angeline Ada Darah

Menurut Adi, semula Alfin berencana pulang kampung menaiki kapal laut. Namun sejak tanggal 27 Juni 2015 akses menuju Ranai ditutup. Rute kapal berubah ke daerah lain menyusul arus mudik Lebaran. "Tidak ada lagi kapal ke kampung kami," ujarnya.

Pertimbangan lain, pesawat komersiil menuju Natuna terbilang mahal. Untuk satu penumpang bisa menelan biaya Rp 1,5 juta.

Menurut Adi, Alfin akhirnya memutuskan berangkat naik Hercules berkat surat rekomendasi yang sudah diurus oleh ayahnya. "Sebelumnya dia juga sudah pernah naik Hercules," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan serupa juga dialami mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Musyawir. Dia juga turut menjadi korban. Musyawir merupakan mahasiswa yang aktif di Resimen Mahasiswa UIN Riau.

Musyawir bisa naik Hercules dengan mengantongi surat rekomendasi dari organisasinya di kampus yang juga berbasis militer dengan memanfaatkan jaringan di TNI AU.

"Kami keluarkan surat permohonan dari Menwa agar dia bisa pulang naik Hercules," kata mantan Komandan Menwa, Fathurachman Alfaruq, saat dihubungi Tempo.

Mahasiswa UIN lainnya Anggi Sescha juga demikian. Padahal selangkah lagi dia bakal mengikuti ujian skripsi untuk menyandang gelar sarjana. "Dia pulang untuk minta restu ibunya menjelang ujian," kata Wilna Sari.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah, Oktodarmizon, juga terpaksa naik Hercules lantaran sulitnya transportasi menuju Ranai. Berbekal surat rekomendasi dari keluarganya anggota TNI AU, ia berangkat naik Hercules.

"Kapal laut tidak ada, pesawat komersiil yang langsung pun sangat sulit," kata pamannya, Zulfahmi.

RIYAN NOFITRA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d


Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Foto udara Central Gathering Station (CGS) 10 di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.


Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.


Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

22 November 2022

Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

Kabupaten Bengkalis berhasil menjadi juara umum, dibuntuti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru.


KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

22 November 2021

Ngobrol tempo bertajuk
KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengusulkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kuota 50 persen satu kelas, menjadi 75 persen.


Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

13 September 2021

Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

Saat ini Desa Wisata Koto Masjid menjelma sebagai sentra perikanan yang mampu menghasilkan panen ikan patin 15 ton per hari.


47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

Petugas berada dilokasi kecelakaan pesawat militer Filipina Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina, 4 Juli 2021. Korban tewas sebagian besar meruapakan personel militer dan tiga warga sipil. Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.


Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules ini  dikembangkan oleh Lockheed Martin. Pesawat angkut taktis ini memiliki bobot angkut 19 ton yang  dapat membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 HMMWV, atau pengangkut personel lapis baja M113 tunggal. Untuk versi panjangnnya, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton. Itu bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo. Lockheedmartin.com
Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.


30 Persen Warga Riau Belum Terdaftar BPJS Kesehatan

29 Agustus 2018

Defisit, BPJS Kesehatan Korbankan Aset dan Laba
30 Persen Warga Riau Belum Terdaftar BPJS Kesehatan

Sekitar 30 persen penduduk di Provinsi Riau belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan.


Riau Usulkan Peremajaan 1.500 Hektare Kebun Kelapa Sawit

21 Agustus 2018

Presiden Jokowi Widodo menyiram pohon Kelapa Sawit usai ditanamnya di kebun kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, 27 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Riau Usulkan Peremajaan 1.500 Hektare Kebun Kelapa Sawit

Pemerintah Provinsi Riau telah menerima usulan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 1.500 hektare.