TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari setelah jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara di Jalan Raya Medan-Karo Kilometer 10,5, Medan, Posko Disaster Victim Identification di Rumah Sakit Adam Malik Medan resmi ditutup. Posko dialihkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim, Medan.
Di posko baru ini, tim DVI masih akan bekerja untuk mengidentifikasi sepuluh jenazah. Kesepuluh jenazah itu saat ini masih disimpan di ruang pendingin Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Selain sepuluh jenazah itu, masih ada 22 potongan tubuh korban berada di rumah sakit yang sama dan akan dibawa ke Jakarta untuk tes deoxyribonucleic acid (DNA). Adapun jenazah yang sudah teridentifikasi dan dipulangkan kepada keluarga masing-masing terdiri atas 119 jenazah.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Kepolisian Daerah Sumatera Utara sekaligus Kepala Disaster Victim Identification (DVI), Komisaris Besar Setyo Purwanto, mengatakan kegiatan identifikasi kesepuluh jenazah itu akan dilakukan di RS Bhayangkara. Untuk tes DNA potongan tubuh, ujar Setyo, memerlukan waktu sekitar dua minggu.
"Cepat atau lambatnya tes DNA bergantung pada kondisi sampel. Semakin segar sampelnya semakin cepat mengetahui hasilnya," kata Setyo, Sabtu, 4 Juli 2015.
Tes DNA akan dilakukan di Jakarta mengingat fasilitas di RS Bhayangkara Medan belum memadai.
SAHAT SIMATUPANG