Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 75 Tahun Menikah, Pasangan Ini Mati Bersama

Editor

Grace gandhi

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO , California: Sebuah gambaran mengharukan menampakkan pasangan tua, yang telah menikah selama 75 tahun, mewujudkan keinginan terakhir mereka untuk mati bersama.

Jeanette Toczko, 96, dan suaminya Alexander Toczko, 95, dari San Diego, California, meninggal hanya dalam selisih beberapa jam sambil berpegangan tangan di tempat tidur.

Pasangan ini menghabiskan hidup mereka bersama dengan penuh cinta dan kesetiaan satu sama lain, setelah mulai berpacaran saat keduanya masih berusia delapan tahun.

Dilansir di laman Daily Mail, beberapa minggu yang lalu, Alexander Toczko menderita patah pinggul dan membuatnya hanya bisa tergeletak di tempat tidur. Sebuah rumah sakit lokal menyediakan tempat tidur khusus ke rumahnya dan para staf menempatkan tempat tidur itu di samping tempat tidur istrinya.

Sebagaimana kondisi Alexander cepat menurun, begitu pula kesehatan Jeanette sendiri ikut memburuk. Pasangan ini selalu berkata mereka ingin mati bersama di tempat tidur mereka sendiri, memegang tangan, dan memeluk satu sama lain.

Dan ternyata keinginan mereka tersebut terwujud. Seperti dalam adegan film The Notebook, 2004, mereka meninggal sambil menggenggam tangan masing-masing. Alexander meninggal pada 17 Juni, saat ia berbaring di samping istrinya, dan Jeanette, menyusul suaminya, di hari berikutnya.

"Saya mengatakan kepada ibu saya, dia (Alexander) telah pergi," kata putri mereka dalam kesaksiannya pada 10 News. "Dia (Jeanette) memeluk tubuh Alexander dan berkata: Lihat ini adalah apa yang kita inginkan. Kau meninggal dalam pelukanku dan aku mencintaimu. Aku mencintaimu, tunggu aku, aku akan ke sana segera ".

Dan kurang dari 24 jam kemudian, Jeanette pun meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perawat rumah sakit mengatakan itu adalah hal yang paling luar biasa yang pernah dia saksikan saat melihat mereka berdua mengambil napas terakhir.

Jeanette dan Alexander Toczko adalah anak-anak imigran asal Polandia. Mereka mulai berkencan sejak kanak-kanak, sebelum hubungan mereka berkembang menjadi cinta, pernikahan, dan memiliki lima anak.

Menurut ABC, setelah pernikahan mereka pada 1940, Alexander Toczko bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai operator telegraf. Alexander kemudian pindah ke New York City dengan keluarganya, di mana ia bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Pada 1971, Alexander pindah ke San Diego dan saat itu Jeanette mendirikan perusahaan periklanan dan fotografi fashion sendiri, Blue Sky.

Selama pernikahan mereka yang panjang, pasangan itu juga sering bepergian bersama-sama, mengunjungi Bermuda misalnya.

Kedua jenazah pasangan suami istri itu dimakamkan di Pemakaman Nasional Miramar di San Diego, Senin, 29 Juni 2015.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran