TEMPO.CO , Jakarta: PT KAI Commuterline Jabodetabek belum berencana menambah jumlah personel pengamanan menghadapi pencopetan yang makin marak.
"Kami butuh kerja sama dari pengguna, kalau pengguna tidak awas dengan barangnya sendiri, penambahan petugas hingga 10 orang pun belum tentu membuat pencopetan berhasil hilang," kata Juru Bicara PT KAI Commuterline Jabodetabek, Eva Chairunnisa, Minggu, 5 Juli 2015.
Eva menyadari keberadaan petugas keamanan yang hanya 4 hingga 5 orang dalam satu buah rangkaian perjalanan kereta tidak serta merta membuat sekitar 1.000 orang penumpang terlindungi secara penuh.
Ia mengatakan dibutuhkan juga bantuan penumpang kereta untuk turut menjaga barang bawaannya masing-masing untuk menghindari insiden pencopetan atau pencurian
Menurut Eva, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk soal itu, termasuk menambah kamera pengawas di stasiun. Saat ini telah ada kamera pengawas CCTV di seluruh stasiun.
Pemasangan kamera pengawas ini selain memantau situasi keamanan, juga sebagai langkah monitoring atau pengawasan kantor pusat terkait situasi yang terjadi secara real time di setiap stasiun. "Sehingga jika terjadi sesuatu di stasiun atau perjalanan kereta, kami bisa lakukan upaya penanganan lebih cepat lewat data yang terlihat melalui monitor."
Dia menjelaskan laporan kasus pencopetan di dalam perjalanan KRL komuter dalam sehari mencapai 2 hingga 5 laporan. Ia membantah kasus pencopetan mencapai 10 kali pada bulan puasa ini.
Padahal, menurut seorang petugas di Stasiun Tanah Abang pada Minggu pekan lalu terjadi kasus 10 pencopetan. Itu kasus korban yang melapor, belum lagi korban yang tidak melaporkan.
Eva berdalih, pencopetan tersebut tidak seluruhnya terjadi di dalam rangkaian kereta maupun area stasiun. "Banyak juga yang kejadian pencopetannya terjadi dalam perjalanan menuju stasiun. Sehingga penumpang melapornya ketika sampai di stasiun," katanya.
Ia mengatakan untuk mengatasi aksi pencopetan di dalam rangkaian kereta maupun di dalam stasiun, pihaknya mencoba menguatkan himbauan kepada masyarakat melalui perantaraan para petugas.
"Oleh karena itu setiap menaiki atau menurunkan penumpang, petugas selalu mengingatkan penumpang untuk berhati-hati pada barang bawaannya," kata dia.
MAYA NAWANGWULAN | UWD