TEMPO.CO, Depok -- Universitas Indonesia mengaku siap menerjunkan ahli Teknologi Informasi untuk melacak orang yang membangkitkan akun Twitter Akseyna Ahad Dori, mahasiswa yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, 26 Maret 2015. Soalnya, akun @Akseyna sempat berkicau beberapa kali setelah tiga bulan vakum akibat si pemilik tewas dibunuh.
Kepala Humas UI Rifelly Dwi Astuti mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada tim penyidik kepolisian untuk mengungkap siapa yang mengaktifkan akun twitter Akseyna. "Jika tim penyidik kepolisian meminta bantuan, UI akan siap bantu," kata Rifelly, Senin 13 Juli 2015.
Seperti diketahui, Akun @akseyna tertangkap aktif sejak pekan terakhir Juni. Akun @akseyna tercatat bergabung dengan Twitter pada Juli 2012 dengan 784 pengikut dan mengikuti 286 akun lainnya. Dikutip dari Twitter, Sabtu, 11 Juli 2015, akun @akseyna mulai berkicau kembali pada 3 Juli 2015. Bunyinya singkat; "Test". Lantas, pada Kamis, 10 Juli 2015, pukul 12.32, akun itu kembali mencuitkan kalimat, "Saya sahabatnya Ace -R-."
Dan pada Sabtu, 11 Juli 2015, sekitar pukul 18.00, akun tersebut mencuitkan kalimat agak panjang dengan nada ancaman balas dendam, yang berbunyi: "SY JANJI, AKN BLS SMUA PRBUATAN KALIAN TRHDAP ACE, SY AKN BLJR MNJADI “KALIAN” & TENTUNYA MELAKUKAN HAL SAMA DGN CRA SY SNDIRI, CAMKAN ! -R-."
Meski begitu, UI menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada tim penyidik kepolisian untuk mengungkapnya. "Semoga bisa dapat cepat terungkap. Kami serahkan sama tim penyidik kepolisian," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal mengambil sikap bila yang mengaktifkan akun tersebut berasal dari mahasiswa UI. "Kami menanti kesimpulan akhir tim penyidik kepolisian. jika sudah ada kepastian (mahasiswa UI yang mengaktifkan) akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Setelah mendapatkan sorotan dari netizen, pada pukul 21.00, Sabtu malam, 11 Juli 2015, akun itu sekonyong-konyong tidak bisa diakses lagi. Hingga kini, akun tersebut tidak bisa diakses para netizen yang masih penasaran. Ada kemungkinan akun @akseyna dihapus oleh seseorang yang sebelumnya mengendalikan akun itu.
IMAM HAMDI