TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan cuaca dalam kondisi cerah untuk pengamatan hilal atau bulan baru mulai Kamis, 16 Juli 2015. Meski begitu, hilal 1 Syawal diyakini masih sangat sulit terlihat pada Kamis petang.
Staf BMKG Bandung, Susiani, mengatakan cuaca pada hari pengamatan hilal, Kamis, di wilayah Bandung dan sekitarnya umumnya cerah. “Sebagian berawan, tapi tidak banyak awannya pada sore hari,” katanya.
Petugas BMKG juga akan ikut mengamati hilal. Di wilayah Jawa Barat, lokasi pemantauan hilal itu salah satunya di pantai Cikelet, Kabupaten Garut.
Direktur Observatorium Bosscha Mahasena Putra mengatakan, walau cuaca cerah, hilal masih sulit terlihat pada Kamis, 16 Juli 2015. “Kalau dengan mata bugil, walaupun cerah, hampir mustahil,” ujarnya.
Dengan pemakaian teleskop berfilter yang hanya meloloskan cahaya tertentu di langit, kemungkinan hilal bisa dideteksi pada siang hari ketika langit masih biru. “Kami belum pernah mendeteksi bulan sabit yang sedekat dengan matahari sebelumnya,” tutur Mahasena.
Dari situs Moonsighting.com, kemunculan bulan baru pada Kamis, 16 Juli 2015, dari pengamatan di wilayah Indonesia masih sulit terlihat. “Mustahil melihat hilal Kamis,” ucap pengamat hilal di Bandung, Achmad Iwan Adjie. Hilal baru akan jelas secara kasat mata pada Jumat, 17 Juli.
ANWAR SISWADI
Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendir