TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik terjadi pada hari ini, Selasa, 21 Juli 2015.
Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Mohammad Sofyan mengatakan pihaknya melakukan langkah khusus untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol.
Menurut Sofyan, bentuk antisipasi itu yakni meningkatkan kapasitas layanan transaksi pada gerbang tol yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan.
"Caranya, dengan menambah gardu, gardu tandem muka-belakang, serta jemput transaksi," kata Sofyan, Senin, 20 Juli 2015.
Penambahan gardu bersifat kondisional bergantung pada kondisi area gerbang tol. Jika masih terjadi antrean di pintu tol, langkah selanjutnya adalah membuat gardu tandem yang bisa melayani muka dan belakang serta melakukan jemput transaksi layaknya mengasong. Sebab, Sofyan melanjutkan, salah satu faktor yang membuat lamanya antrean yakni transaksi dilakukan bukan dengan uang pas.
Sofyan memperkirakan titik-titik kemacetan saat arus balik terjadi di Cikampek, Cikopo, Sadang, Cileungsi, Ciawi, dan Karang Tengah.
Total kendaraan arus balik yang melewati ruas tol yang dikelola Jasa Marga diperkirakan berjumlah 2,13 juta. Perkiraan jumlah ini diambil berdasarkan jumlah total kendaraan selama arus mudik. Dibanding tahun lalu, terjadi kenaikan sekitar 8 persen. Pada 2014, jumlah kendaraan saat arus mudik dan arus balik hampir 2 juta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono memperkirakan puncak arus balik terjadi pada hari ini, Selasa, 21 Juli 2015, serta Jumat-Sabtu, 24-25 Juli 2015. Arus balik pada Selasa umumnya berisi pegawai kantor pemerintah yang akan mulai bekerja pada Rabu, 22 Juli 2015. Sedangkan pegawai swasta dan anak-anak sekolah baru akan mulai beraktivitas pada Senin, 27 Juli 2015, sehingga diperkirakan kembali pada Jumat-Sabtu, 24-25 Juli 2015.
Djoko mengatakan antisipasi dan rekayasa lalu lintas selama arus balik dilakukan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Peran yang dilakukan Kementerian Perhubungan yakni mendukung rekayasa lalu lintas dan melengkapi rambu-rambu di jalan.
AMIRULLAH