TEMPO.CO, Bukittinggi - Gempa menggetarkan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu, 25 Juli 2015, pukul 20.17 WIB. Gempa berkekuatan 4,0 skala Richter itu membuat warga setempat berhamburan keluar.
Pantauan Tempo, warga yang berada di sekitar Pasar Atas Bukittinggi berhamburan keluar. Begitu juga warga yang sedang berada di warung kopi.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di koordinat 0.35 Lintang Selatan (LS) dan 100.43 Bujur Timur (BT). Tepatnya, 8 kilometer tenggara Bukittinggi. "Gempa ini juga dirasakan di Padang Panjang dengan III MMI dan Pariaman I-II MMI," ujar Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Padang Panjang Buha, Sabtu, 25 Juli 2015.
Ariya, 26 tahun, warga Pekanbaru yang mengunjungi Bukittinggi saat gempa, mengatakan getaran gempa terasa kuat. "Terasa berayun-ayun. Gempa sekitar dua-tiga detik tapi kuat," ujarnya kepada Tempo.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sumatera Barat, Ade Edward menuturkan gempa yang menggetarkan Bukittinggi merupakan gempa darat patahan Sumatera yang berada di segmen Sianok. "Sekitar Padang Luar hingga Batagak," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Juli 2015.
Gempa ini, menurut Ade, juga berpotensi membangunkan Gunung Marapi dan Singgalang yang terletak di sekitar kawasan patahan itu.
Gempa akibat segmen ini, ucap Ade, pernah terjadi pada Maret 2007 dengan kekuatan 4 SR dan 6 SR. Gempa besar itu berdampak besar pada bangunan fisik. Daerah kerusakannya mulai Palupuah hingga Kabupaten Solok. "Ketika itu, yang paling parah di sekitar Padang Panjang-Sumani," tuturnya.
ANDRI EL FARUQI