Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (keempat kanan) didampingi sejumlah Tokoh Islam dari delegasi negara sahabat menyapa warga saat mengikuti karnaval  Muhammadiyah di kawasan Pantai Losari, Makassar, 1 Agustus 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (keempat kanan) didampingi sejumlah Tokoh Islam dari delegasi negara sahabat menyapa warga saat mengikuti karnaval Muhammadiyah di kawasan Pantai Losari, Makassar, 1 Agustus 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Muktamar Muhammadiyah ke-47 digelar di Makassar pada 3-8 Agustus pekan depan. Salah satu agenda utamanya pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah. Soal ini, Muhammadiyah menganut mekanisme khusus dengan mengedepankan sistem perwakilan dalam penunjukan calon ketua umum.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Muhammad Alwi Uddin menjelaskan tahap awal pemilihan ketua dimulai dengan penjaringan kandidat oleh panitia pelaksana sebelum pelaksanaan muktamar. Tahun ini panitia mengumpulkan total 82 kandidat yang dianggap layak untuk dibawa ke tahap selanjutnya.

Jelang muktamar, perwakilan pengurus wilayah Muhammadiyah se-Indonesia kemudian menggelar sidang tanwir. Tanwir diperkirakan dihadiri 200-an orang. Mereka antara lain pimpinan pusat Muhammadiyah, empat orang perwakilan dari masing-masing pimpinan wilayah, serta perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah pusat.

"Pada sidang ini dipilih 39 calon tetap ketua yang dianggap sesuai kriteria tanwir berdasarkan perolehan suara," kata Alwi Uddin di Makassar, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Ke-39 calon tetap ketua inilah yang akan memperebutkan dukungan dari total 2.600 peserta pemegang hak suara di muktamar. Alwi menjelaskan bahwa pemilik suara terdiri dari seluruh anggota tanwir serta seluruh pimpinan Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Jumlah peserta ditetapkan berdasarkan jumlah cabang di daerah yang diwakili. Sehingga daerah dengan banyak cabang akan lebih banyak memiliki wakil di muktamar.

Dari perolehan suara peserta akan terpilih 13 besar peraih suara terbanyak untuk menjadi formatur. Selanjutnya formatur yang berembuk dalam memilih ketua umum serta menetapkan struktur pengurus pusat. Dalam memilih ketua umum, formatur bisa memilih satu orang di antara sesamanya atau menunjuk tokoh di luar yang dianggap layak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Alwi, sistem perwakilan telah diterapkan di Muhammadiyah secara turun-temurun. Selama ini sistem itu dianggap sederhana tapi tepat untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan sesuai keinginan umat. Dan yang tak kalah penting, sistem perwakilan juga dianggap efektif untuk mencegah konflik internal. "Yang biasa terjadi gesekan kan di tingkat bawah. Makanya kami kurangi gesekan di bawah dengan mempercayakan pilihan kepada para perwakilan," ujarnya.

Ketua panitia lokal muktamar, Syaiful Saleh, mengatakan, sistem perwakilan pada pemilihan ketua masih sangat relevan dengan perkembangan zaman. Cara itu dianggap tidak bermaksud membatasi hak pilih peserta muktamar, tapi sebaliknya menjaga keharmonisan umat meski berbeda-beda dalam menentukan pilihan. "Sistem ini sudah dipraktekkan sejak zaman khalifah setelah Rasulullah meninggal. Sejauh ini tidak ada masalah diterapkan di Muhammadiyah," kata dia.

Sabtu ini tanwir Muhammadiyah mulai menggelar sidang di kampus Universitas Muhammadiyah, Makassar. Diagendakan, Minggu pagi tanwir telah memutuskan 39 nama terpilih untuk dibawa ke sidang muktamar. Muktamar rencananya dibuka di Lapangan Karebosi pada Senin pekan depan dan bakal dihadiri Presiden Joko Widodo.

AAN PRANATA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

15 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

2 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

13 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

16 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

16 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

16 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

17 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

17 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?