TEMPO.CO , Jakarta: Album kedua band Bangkutaman bertajuk Ode Buat Kota akan dirilis ulang dalam format piringan hitam pada 20 Agustus 2015. Label Elevation Records juga akan menggelar pesta peluncuran Ode Buat Kota versi vinil ini pada awal September.
"Untuk mereka yang telah lama menyukai album ini akan bisa mendapatkan piringan hitam dengan insert artwork dan liner notes baru melalui mekanisme pre-order (PO) yang akan kami buka di minggu pertama bulan Agustus," tulis Elevation Records dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 30 Juli 2015.
Ode Buat Kota adalah album kedua Bangkutaman yang dirilis pada 2010 dalam format cakram padat. Sebelumnya, Bangkutaman menelurkan album Love Among The Ruins pada 2003.
Bangkutaman dibentuk oleh mahasiswa-mahasiswa Jakarta yang memakan bangku kuliah di Yogyakarta pada 1999. Setelah melalui beberapa fase, Bangkutaman kini digawangi J. Irwin pada gitar, Wahyu “Acum” Nugroho (vokal & bas), dan Dedyk Eryanto (drum).
Dalam rilis Elevation Records, Acum menjelaskan soal Ode Buat Kota. “Ode adalah pujian. Namun di sini, ode adalah lukisan sinis untuk melihat wajah perkotaan yang sebenarnya. Kampung Melayu, Sunter, Tanah Abang, Klender, sampai Sudirman dan Thamrin, dari sudut sampai pusat, dari kumuh sampai elite," kata Acum.
Menurut Acum, ide lagu dalam Ode Buat Kota muncul dari pergulatan harian dengan kernet bus kota, sopir bajaj dan ojek, kesesakan di kereta rel listrik, sampai sopir taksi yang tersiksa karena dinginnya AC. Ode Buat Kota memuat 9 lagu.
Elevation menyebut “Ode Buat Kota” sebagai sebuah album musik yang secara sangat berhasil menggabungkan psikedelia The Byrds dan Velvet Underground, folk Bob Dylan atau Pete Seeger dengan energi meledak-ledak dari The Who. "Untuk capaian itu layak jika banyak penerbitan memberi penghargaan tertinggi buat album ini di tahun 2010," tulis Elevation.
Elevation membanderol album ini dengan harga Rp 385 ribu. Informasi soal pre-order akan disampaikan di situs elevationrecords.co.
KODRAT