Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Peluang Usaha Lewat Google, Begini Caranya

image-gnews
geektech.in
geektech.in
Iklan

TEMPO.COJakarta - Google telah mengubah perilaku konsumen, termasuk di Indonesia. Banyak putusan mereka yang kini mengandalkan Google sebagai bahan mencari masukan sebelum membuat keputusan.

Fenomena ini dipandang sebagai peluang oleh Google dengan menciptakan konsep Mikro Momen. Mikro Momen terjadi ketika orang dengan tanpa sadarnya berpaling ke ponsel pintar untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan guna mempelajari suatu hal baru, bahkan memutuskan membeli sesuatu. Mikro Momen telah terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Ada tiga momen dari konsumen (pengguna Google) yang dilihat dalam Mikro Momen ini. Pertama, perilaku konsumen dalam menentukan momen apa yang ingin dia lakukan, "I want to do moments." Di Indonesia, perilaku ini ditunjukkan dengan adanya data 30 persen pemilik ponsel pintar yang menonton video online untuk belajar sesuatu yang baru. Di sini, ada peluang usaha yang bisa diciptakan menggunakan situs-situs video yang ada.

“Ini momen relevan untuk brand-brand, khususnya biro travel untuk masuk ke dalam berbagai situs video dengan menyediakan momen dan solusi untuk konsumen,” ujar Veronica Utami, Head Marketing Google Indonesia, di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.

Lalu "I want to buy moments", yaitu perilaku konsumen online dalam penggunaan ponsel pintar untuk berbelanja dan membandingkan produk-produk di ponsel pintar sebelum melakukan pembelian. Selanjutnya "I want to go moments", yaitu apa yang konsumen inginkan untuk pergi mendapatkan momen. Konsumen pun beralih memilih ponsel pintar ketika membutuhkan informasi bisnis lokal dan informasi lain.

Dengan adanya perubahan perilaku ini, terdapat momen yang pas untuk menciptakan peluang usaha baru menggunakan aplikasi yang ada di ponsel. Veronica menjelaskan, tidak hanya merek besar yang membutuhkan Mikro Momen, tapi juga merek-merak kecil. Selain itu, konsep ini mampu membangun merek baru sesuai dengan keinginan konsumen.

“Dengan Mikro Momen, semua bisa membangun brand. Konsep ini bisa menjadi peluang bagus untuk usaha-usaha dengan menggunakan peralatan smartphone yang ada,” tutur Simon Kahn, CMO Google Asia-Pacific.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbasis dari konsep ini, baru-baru ini, Google meluncurkan aplikasi Google Bisnisku atau bisa juga disebut Google My Business. Dengan aplikasi gratis ini, Google Indonesia melihat adanya peluang untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Dengan Google Bisnisku, pengguna aplikasi ini bisa mendaftarkan dan menandai bisnis yang mereka miliki, mencantumkan keterangan, bahkan me-review usaha bisnis tersebut. Aplikasi ini pun tidak membatasi pada usaha-usaha besar, tapi juga usaha kecil.

“Yang terpenting untuk perusahaan kecil adalah memiliki data seperti perusahaan besar untuk dapat mengembangkan usahanya melalui smartphone. Kami berharap masyarakat Indonesia sadar betapa pentingnya mobile untuk mendukung suatu usaha,” kata Jason Tedjakusuma, Head of Corporate Communications Google Indonesia.

Aplikasi ini merupakan realisasi dari konsep Mikro Momen, di mana Google melihat adanya perilaku konsumen dalam menentukan momen apa yang ingin dia lakukan (I want to do moments), momen apa yang dia ingin beli (I want to buy moments), dan momen apa yang ingin dia pergi untuk lakukan (I want to go moments). Dengan begitu, pemilik merek atau usaha mampu mengetahui keinginan pasar dan memenangi Mikro Momen yang ada.

Keinginan Google Indonesia ini didorong dengan adanya data dari Consumer Berometer Google bahwa penggunaan ponsel pintar mencapai 43 persen dari jumlah populasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan hampir sebagian penduduk Indonesia mengetahui penggunaan ponsel pintar dan aplikasi di dalamnya.

DELA FAHRIANA H.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

23 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024.  ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.


Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.