TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini ideologi bangsa yakni Pancasila tak akan goyah meski belakangan muncul kembali atribut Partai Komunis Indonesia (PKI). Alasan Ahok - sapaan Basuki - perjalanan bangsa yang sudah menginjak usia 70 tahun telah berhasil meletakkan fondasi kebangsaan yang kokoh. "Peristiwa G30S sudah membuktikan kuatnya ideologi Pancasila," katanya di Balai Kota, Senin, 17 Agustus 2015.
Pekan lalu, kirab HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Pamekasan, Madura diwarnai peserta yang membawa atribut PKI. Peserta kirab membawa atribut berlambang palu-arit, juga potret tokoh PKI seperti D.N. Aidit dan Letnan Kolonel Untung. Atribut itu dibawa untuk menggambarkan sejarah perjalanan bangsa pada periode transisi Orde Lama ke Orde Baru pada 1965.
Ahok menambahkan saat ini kondisi sosial ekonomi Indonesia sangat stabil. Dengan demikian, bila ada upaya untuk merusak keutuhan bangsa lewat infiltrasi ideologi, Ahok menyebut tak bakal mempan. "Kecuali kondisinya rakyat sedang kelaparan yang membuat mereka mudah dihasut."
Ahok menegaskan rakyat Indonesia harus terus mengamalkan Pancasila. Sebab, landasan ideologi itu dahulu dirumuskan oleh Soekarno dan para pendiri bangsa yang mempertimbangkan kondisi masyarakat yang majemuk. "Pancasila adalah rumah kita dan Tuhan selalu sayang dengan bangsa ini," dia berujar.
RAYMUNDUS RIKANG