TEMPO.CO, Manchester - Gelandang senior Manchester United, Michael Carrick, mewanti-wanti lini belakang timnya untuk berkonsentrasi 100 persen klub asal Belgia, Brugge, dalam pertandingan pertemuan pertama babak playoff Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu dinihari ini, 19 Agustus 2015.
Pertandingan dimulai pada pukul 01.45 waktu Indonesia. Sebab, jika mereka kebobolan di laga ini, mereka harus mencetak dua gol pada pertemuan kedua yang akan berlangsung di Belgia, Rabu pekan depan. “Saya berharap kami tidak kebobolan sehingga kami bisa memulai turnamen ini dengan baik,” kata Carrick. “Saya yakin kami bisa melakukan itu sebagai penebus kegagalan musim lalu.”
Musim lalu, United—saat dipegang David Moyes—gagal tampil di Liga Champions karena hanya finis di peringkat ketujuh. Hasil buruk ini merupakan pertama kalinya mereka absen di Liga Champions dalam 19 tahun terakhir.
Namun, Brugge tak kalah optimistis. Klub yang dilatih Michel Preud’homme ini melaju ke babak playoff setelah mengalahkan Panthinaikos dengan skor agregat 4-2 di babak playoff putaran ketiga.
Pelatih mereka, Preud’homme—kiper andal timnas Belgia di Piala Dunia 1990 dan 1994—juga tak asing dengan permainan Manchester United. Bahkan salah satu pemain United, yakni Marouane Fellaini, adalah bekas anak didiknya di Standard Liege, Belgia. “Saat pengundian babak playoff ini digelar, saya menerima pesan dari Fellaini berisi ‘Semoga berhasil’,” kata Preud’homme. “Lalu saya balas, ‘Kamu juga’.”
Sebaliknya, Manchester United justru tak tahu banyak tentang Brugge. Terakhir kali Brugge berkunjung ke OldTrafford pada 1891! Anonimitas ini bisa menjadi senjata utama Brugge saat melawan United. Sebab, tanpa mengetahui kekuatan lawan, United seperti sedang berjudi.
MANCHESTER UNITED | UEFA | ESPN FC | DWI RIYANTO AGUSTIAR