Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satpol PP Salah Gebuk di Kampung Pulo, Apa Kata Ahok?  

Editor

Febriyan

image-gnews
Warga melakukan perlawanan saat petugas melakukan penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 20 Agustus 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melaksanakan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo sebagai upaya normalisasi Sungai Ciliwung. Sebagai kompensasi, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan rumah susun sewa untuk relokasi warga. TEMPO/Subekti
Warga melakukan perlawanan saat petugas melakukan penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 20 Agustus 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melaksanakan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo sebagai upaya normalisasi Sungai Ciliwung. Sebagai kompensasi, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan rumah susun sewa untuk relokasi warga. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih menyelidiki ihwal adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Menurut dia, saat proses relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, kemarin, sangat sulit bagi anggota Satpol PP untuk bisa mengidentifikasi warga yang bersikap anarkistis atau tidak.

Ahok mengatakan adanya dugaan penganiayaan tersebut memicu rasa ingin tahunya. "Kami harus selidiki dahulu, apakah dia, Eko Prasetyo, ikut tawuran atau tidak. Ini menjadi pertanyaan saya juga. Sebab, jika kericuhan terjadi, biasanya orang akan menghindar," ucapnya di Balai Kota, Jumat, 21 Agustus 2015.

Ahok menjelaskan, dia mendapatkan laporan jika Eko berada di tengah kerumunan saat kericuhan terjadi. "Kemarin situasinya sudah ribut, lho, tapi kok dia masih masuk. Seharusnya, kalau melihat keributan, pasti berupaya untuk menghindar," ujarnya.

Baca juga:

Warga Kampung Pulo Tolak Menyerah, Ahok Bongkar Rahasia
Kampung Pulo Digusur: Warga Lewat Kritis Dihajar Satpol PP

Pemerintah Provinsi DKI, tutur Ahok, akan menanggung biaya pengobatan Eko. "Tak apa-apa kami yang tanggung biayanya," katanya.

Selain itu, Ahok menyanggah bahwa anggota Satpol PP sengaja menggunakan kekerasan untuk menertibkan warga Kampung Pulo. "Kami kemarin hanya membela diri lantaran kami tertahan. Lagi pula, kenapa kemarin mereka harus melempari kami. Jadi posisinya jelas," ucapnya.

Relokasi hunian di bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, kemarin menimbulkan korban. Eko Prasetyo, 22 tahun, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anggota Satpol PP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eko diketahui bukan warga Kampung Pulo, tapi warga Gang Banten VIII, RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. "Pelakunya anggota Satpol PP," ujar Yani Setiawati, sepupu Eko, saat dihubungi Tempo kemarin.

Yani menuturkan peristiwa itu terjadi saat Eko hendak menjemput adiknya yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 01 Balimester. Dia melintas di Jalan Jatinegara Barat tepat saat kerusuhan antara warga Kampung Pulo dan aparat gabungan pecah. "Seketika sepupu saya ditarik dan langsung dihajar anggota Satpol PP," kata Yani.

Eko, ucap Yani, menerima pukulan benda tumpul yang membuat bagian kepalanya luka berat. Pelipis, dahi, dan sisi kanan-kiri kepala robek. Tulang rahang Eko juga patah. "Hasil roentgen menunjukkan ada pembuluh darah di kepala yang ikut pecah," ujarnya. Setelah dihajar di jalan, Eko diketahui sempat dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Timur.

Dalam kondisi luka parah, dia baru bisa dibawa ke rumah sakit setelah kelompok pemuda menjelaskan bahwa Eko bukan warga Kampung Pulo. "Baru pukul 15.30 WIB bisa dibawa ke rumah sakit," tutur Yani. Kini Eko masih dalam kondisi kritis di Unit Gawat Darurat RS Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

GANGSAR PARIKESIT | RAYMUNDUS RIKANG

Baca juga:
Allahu Akbar, Anggota Brimob Ini Ledakkan Bom di Perutnya
Duarrr.... Pelesiran Lioe Lie Tjing di Bangkok Berujung Maut

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

51 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?