TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso menyampaikan pembongkaran kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, berjalan dengan lancar. Kukuh mengatakan pembongkaran pada hari kedua, Jumat, 21 Agustus 2015, tidak mendapat perlawanan dari masyarakat seperti yang terjadi sehari sebelumnya.
"Sampai pukul 15.00 WIB, sebanyak 260 bidang rumah telah diratakan," kata Kukuh di Jalan Jatinegara Barat, Jumat, 21 Agustus 2015. Kukuh berujar, seluruh rumah sepanjang bantaran kali Ciliwung di RW 03 sudah dihancurkan. Ia mengaku tidak menemui kendala dalam pembongkaran di RW 02.
Meski demikian, Kukuh menjelaskan, petugas akan menghadapi kesulitan saat hendak membongkar permukiman di RW 01. Musababnya, kontur tanah di daerah itu miring atau berupa turunan curam. "Tak mungkin backhoe (alat berat) bisa masuk ke lokasi," katanya. Karena itu, pembongkaran rumah di RW 01 akan dilakukan secara manual.
Untuk membongkar permukiman di Kampung Pulo, Kukuh mengerahkan 1.500 anggota Satpol PP dan 8 unit backhoe. Dua backhoe berjenis amfibi, sedangkan enam sisanya merupakan backhoe darat.
Adapun total rumah yang akan dihancurkan di Kampung Pulo sebanyak 519 unit dan dihuni 926 keluarga. Kini, 437 keluarga sudah mengambil undian untuk menempati rumah susun. Dari jumlah itu, baru 351 keluarga yang mengambil kunci di unit Rumah Susun Jatinegara Barat.
MAYA NAWANGWULAN