TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan persiapan Persib guna melakoni kompetisi Piala Presiden pada akhir Agustus nanti dinilai masih belum maksimal.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, batu sandungan Persib dalam persiapan menjelang Piala Presiden di antaranya, keterbatasan waktu yang dimiliki Persib. Skuad berjuluk Maung Bandung itu hanya memiliki waktu sekitar satu bulan sebelum dilangsungkannya laga pembuka grup A, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 2 September 2015.
"Kalau dikatakan ideal tidak ideal, karena persiapan kita minim. Tapi sejauh ini kita coba maksimalkan dengan memperbanyak uji coba, dengan jeda tiga hari terus uji coba," kata Djanur di Bandung, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Begitupun dengan kondisi fisik Tantan dan rekan-rekannya yang masih belum pulih seratus persen. Pilihan yang diambil manajemen Persib untuk membubarkan tim beberapa waktu lalu, kini dirasakan betul akibatnya.
Menurut Djanur, fisik pemain hingga kini tidak kunjung mencapai kondisi puncak. "Kita akan terus tingkatkan saat latihan," katanya.
Karena itu, kata Djanur, guna menyiasati hal itu, saat ini dia menggenjot anak asuhnya melakukan latihan ditambah pertandingan uji coba. "Uji coba penting untuk menjaga ritme, menjaga sentuhan penting sekali uji coba," ujar dia.
Djanur paham betul kondisi Maung Bandung saat ini. Selain masalah fisik, menurut dia, kelemahan di tiap lini masih terasa akrab.
"Semuanya masih banyak kelemahan di lini depan, penyelesaian akhir, kerja sama di tengah, di belakang pun masih ada bolong-bolong," ucap Djanur.
AMINUDIN A.S.