Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikut Kelas Musik di SMA, Bisa Tingkatkan Kemampuan Bahasa

image-gnews
Sejumlah siswa bermain pertunjukan marching band, saat upacara peringatan HUT Pramuka ke-54; di Lapangan Silang Monas. Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang digagas oleh Lord Baden-Powell. Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/ Aditia Noviansyah
Sejumlah siswa bermain pertunjukan marching band, saat upacara peringatan HUT Pramuka ke-54; di Lapangan Silang Monas. Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang digagas oleh Lord Baden-Powell. Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, CHICAGO — Sebuah studi yang melibatkan 40 siswa SMA di Chicago beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa penggunaan alat musik instruksi dapat meningkatkan fungsi otak dalam memproses suara.

Ahli saraf dari Northwestern University yang mendokumentasi fungsi kerja otak dalam penelitian itu menunjukkan bahwa keikutsertaan siswa dalam kelas musik selama 2-3 jam seminggu dapat meningkatkan kemampuan musikalitas mereka dan juga mengembangkan kemampuan verbal non-musik.

"Belajar bermain musik tidak mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan di banyak pekerjaan, tetapi hal ini dapat menimbulkan apa yang disebut pendidik sebagai ‘belajar untuk belajar,’” kata Nina Kraus, peneliti utama dalam penelitian Music Training Alters the Course of Adolescent Auditory Development,” seperti dikutip US News, Selasa, 25 Agustus 2015.

Istilah belajar untuk belajar (learning to learn), merujuk pada teknik apa pun yang mengembangkan kemampuan otak untuk mempelajari hal baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa otak manusia di usia remaja masih tergolong neurooplasticity dan merespon intervensi. Hal yang sebelumnya diperkirakan hanya terjadi di masa anak-anak.

“Banyak usaha difokuskan pada intervensi di masa awal anak-anak yang memberikan pesan bahwa intervensi di masa berikutnya kurang efektif,” kaya Kim Nobel, ahli saraf dari Teacher College, Columbia Universirt. “Kami senang mendapatkan bukti bahwa intervensi di masa remaja juga bisa efektif. Beberapa kajian yang dilakukan Northwestern University menunjukkan bahwa otak remaha masih dikonstruksi.

Namun, penelitian lain yang dilakukan pada anak-anak menunjukkan perbedaan besar dalam pengembangan kemampuan verbal anak-anak dari kelas menengah dan kelas bawah. Penelitian ini menunjukkan ketika anak-anak mencapai usia SMP dan SMA, fungsi otak mereka sudah stagnan dan sulit untuk ditingkatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian musik di Chicago ini melibatkan anak-anak dari wilayah kelas bawah, tetapi tidak membuktikan bahwa remaja dengan kelas ekonomi bawah kesulitan untuk mengejar. Peneliti mengukur kemampuan siswa di kelas musik melawan kelas olahraga dari lingkungan yang sama. Hasil penelitian itu menunjukkan kemampuan memproses pendengaran remaja di kelas olahraga lebih lemah ketimbang remaja di kelas musik. Proses auditori merupakan kunci proses verbal.

Siswa-siswa ini memilih kelas musik sendiri. Namun penting untuk diperhatikan bahwa pada saar penelitian ini dimulai, peneliti tidak menemukan perbedaan fungksi kerja otak yang diukut lewat pembacaan elektroda antara kelompok musik dan kelompok olahraga. Setelah tiga tahun, barulah kelompok musik menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Hubungan antara pengembangan musik dan bahasa adalah obyek penelitian yang paling sering diuji para ahli saraf. Kraus berteori bahwa penciptaan aransemen musik memperkuat fungsi otak non-musik, seperti kemampuan mengingat, kemampuan memperhatikan, kemampuan berbahasa dan kemampuan membaca. Dia percaya bahwa cara otak menyerap dan menandai perbedaan nada suara juga membantu orang memahami dan menginterpretasikan bahasa dengan lebih baik.

USNEWS | AMANDRA MUSTIKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

9 hari lalu

Vokalis grup musik Sheila on 7, Duta Modjo saat tampil pada konser musik Pestapora 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam penampilannya Sheila on 7 membawakan lagu andalannya seperti Tunjukan Padaku, Film Favorit, Radio, Hari Bersamanya, dan Saat Aku Lanjut Usia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

10 hari lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

16 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

18 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

22 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

30 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

35 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

53 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

54 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

57 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.