TEMPO.CO, Bekasi - Seorang ibu rumah tangga, Nesih Fufilawati, 38 tahun, tewas dianiaya rentenir di Jalan Durian II, Kampung Kebantenan, RT 05 RW 10, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin, 31 Agustus 2015. Diduga, motif penganiayaan itu berkaitan dengan masalah utang-piutang.
"Pelaku pembunuhan sedang dalam pengejaran petugas," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, Senin, 31 Agustus 2015. Menurut dia, tersangka penganiaya berinisial AM melarikan diri sesaat setelah memukuli Nesih pada 25 Agustus lalu.
Nesih sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang dideritanya sangat parah.
Siswo menjelaskan, Nesih menderita luka pukulan di kepala belakang, leher, dan telinga. Sebelum dianiaya, Nesih dan AM sempat terlibat pertengkaran sekitar pukul 11.00. AM selama ini dikenal sebagai rentenir.
Kepolisian, ucap dia, mendapatkan laporan pada dinihari tadi. Ketika diperiksa, Nesih telah meninggal dunia di RS Polri Krama Jati. Adapun penyidik telah memintai keterangan terhadap tiga saksi di lokasi kejadian. "Kami masih dalami motifnya," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah saksi menuturkan Nesih berutang kepada AM sebesar Rp 300 ribu. AM datang ke rumah Nesih untuk menagih utang tersebut.
Namun Nesih tidak bisa memenuhi karena tidak punya uang. "Sempat ribut dulu sebelum korban dipukul," kata seorang tetangga Nesih.
ADI WARSONO