Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Komplotan Penipu TKW di Bandara Soeta Beraksi  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Komplotan pembius dan pemerkosa tenaga kerja wanita (TKW) berhasil diamankan petugas kepolisian polres metro Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 September 2015. Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti berupa dua mobil, satu telepon genggam pelaku, satu telepon genggam korban, dua tas milik korban, obat apazol dan antimo, satu tas berisi pakaian dan satu tas berisi bahan pokok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komplotan pembius dan pemerkosa tenaga kerja wanita (TKW) berhasil diamankan petugas kepolisian polres metro Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 September 2015. Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti berupa dua mobil, satu telepon genggam pelaku, satu telepon genggam korban, dua tas milik korban, obat apazol dan antimo, satu tas berisi pakaian dan satu tas berisi bahan pokok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Tangerang – Para tenaga kerja wanita yang baru pulang dari luar negeri kerap menjadi mangsa komplotan penipu yang beraksi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Salah satu komplotan dipimpin oleh TS alias Bambang Waluyo, 40 tahun, yang merupakan residivis dalam kasus serupa. Ia memiliki empat anggota yakni: ABD (38 tahun) yang berperan sebagai sopir, IR (37 tahun) peracik obat bius, DP (46 tahun) sopir sekaligus pengambil barang korban, dan H (46 tahun) sopir. Polisi Polres Bandara Soekarno-Hatta baru saja berhasil meringkus komplotan Bambang.

Kepala Satuan reserse kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan mengatakan bahwa modus yang dilakukan para tersangka adalah mencari korban di bandara. “TS berpura-pura sebagai TKI yang baru pulang dari Kalimantan,” kata Aszhari. Sudah banyak TKW yang menjadi korban mereka. Salah satunya adalah RN yang mendarat di Terminal 2 Bandara Udara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 11 Agustus 2015 lalu.

Saat itu TS berpura-pura menawarkan diri untuk bisa pulang bersama RN ke Semarang. “Tersangka mengatakan hendak ke Pekalongan dan ditunggu saudaranya di Bandara Ahmad Yani. Setelah tahu calon korban naik pesawat tersangka menyuruh kawannnya, IR untuk membelikan tiket Garuda,” kata Aszhari.

Sesampainya di Semarang, RN diarahkan menaiki mobil yang telah disiapkan ABP. Di perjalanan, TS pura-pura sakit dan ingin minum jamu. Kendaraan diarahkan ke kedai jamu. Di sana para tersangka meracik obat bius yang dicampurkan minuman untuk diberikan korban. “Setelah korban mau meminum racikan obat itu lalu tak sadarkan diri dan dibuang di daerah Temanggung. Pelaku kemudian menguras barang bawaan korban,” ujar Aszhari.

Selang 10 hari kemudian pada Selasa, 21 Agustus 2015 , tersangka TS beraksi kembali di Bandara Soekarno-Hatta. Korban berikutnya adalah ES, TKW yang baru tiba dari Qatar. Mereka berkenalan dan bertukar nomor handphone di Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya TS terus-menerus menelpon dan menyatakan ingin berkunjung ke rumah korban di Pangandaran, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TS lantas mengunjungi EN di Pangadaran dan mengajaknya ke sebuah hotel. “Dia minta barang-barang seperti laptop, handphone agar dibawa ke hotel,” kata Ashari. Di sana TS membawa kabur barang-barang berharga milik EN.

Atas perbuatannya itu para tersangka dijerat dengan pasal pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman 12 tahun penjara. Sedangkan TS dikenakan pasal berlapis dengan tambahan ancaman pasal 362 dan 372 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara atas perlakuan tak senonoh terhadap EN.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

21 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

6 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

7 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

7 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

7 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

8 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

8 hari lalu

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktifitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.