TEMPO.CO, Mataram - Kiper Juventus keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi, menyukai sepak bola sejak berusia 5,5 tahun.
Emil lahir di Mataram, Lombok, 18 Januari 1997. Dia anak Edi Mulyadi, pria Indonesia yang menikah dengan wanita Italia, Antonela Audero.
Sejak Emil masih kecil, Edi mengatakan dia dan keluarganya mondar-mandir Lombok-Italia. "Ini karena masalah izin tinggal," ucap Edi kepada Tempo saat ditemui di Mataram, Kamis, 3 September 2015.
Di Italia, Emil tinggal di Cumiana, Torino. Dia kemudian bergabung dengan klub Cumiana Football Club.
Edi berujar, suatu saat, ada penjaga gawang yang berhalangan bermain. "Pelatihnya bertanya, siapa yang mau jadi kiper. Emil, yang belum 10 tahun, mengangkat tangannya," tutur Edi.
Saat berusia 11 tahun, kata Edi, Emil bergabung dengan Juventus Allievi--tim binaan Juventus untuk pemain berusia di bawah 17 tahun. Setelah itu, dia meneruskan kariernya ke Primavera, tim yang terdiri atas para pemain berusia di bawah 20 tahun, sebelum berhasil masuk ke tim senior.
Kendati sudah masuk ke tim senior sebagai kiper ketiga, kata Edi, Emil tetap bermain di tim Primavera untuk menambah jam terbang. "Jam terbang dan mental memang harus kuat,” ucapnya.
Emil Mulyadi ramai dibicarakan setelah dipilih Massimiliano Allegri, Manajer Juventus, untuk bergabung dengan tim yang akan berlaga di Liga Champions. Pemuda bertinggi badan 189 sentimeter ini bergabung bersama 37 pemain Juventus lain.
SUPRIYANTHO KHAFID
Artikel menarik:
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan