Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penyanderaan WNI di Papua Terjadi Sejak 1980-an

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Baliho berisi pesan nasionalisme terpasang di dekat pos perbatasan Indonesia - Papua Nugini, di Papua, 26 Juli 2015. Pemerintah baru memasang alat pemantauan terbaru dengan kemampuan menjangkau objek sejauh 30 kilometer dan memperbesar objek hingga 1 kilometer. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Baliho berisi pesan nasionalisme terpasang di dekat pos perbatasan Indonesia - Papua Nugini, di Papua, 26 Juli 2015. Pemerintah baru memasang alat pemantauan terbaru dengan kemampuan menjangkau objek sejauh 30 kilometer dan memperbesar objek hingga 1 kilometer. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Papua Resource Center Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Amirrudin Al-Rahab meminta agar tidak ada spekulasi terkait dengan kasus penyanderaan dua warga negara Indonesia. Dua orang bernama Sudirman dan Badar disandera saat bekerja sebagai penebang kayu di Kampung Skofro, Distrik Keerom, Papua.

Penyandera diduga sebagai kelompok bersenjata di Papua Nugini pada 9 September lalu. “Peristiwa semacam ini sering terjadi berkali-kali sejak tahun '80-an,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 September 2015.

Menurut Amirrudin, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini memang rawan penyanderaan oleh kelompok bersenjata. “Persoalannya berada di otoritas Papua Nugini untuk mengizinkan Polri masuk,” katanya.

Ada dua cara untuk mengatasi masalah ini. Pertama, kata Amirrudin, melalui jalur diplomasi yang melibatkan pihak Indonesia dan Papua Nugini. Kedua, ia menyarankan agar aparat perbatasan bisa dipersiapkan untuk menangkal aksi kelompok bersenjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane meminta pemerintah bertindak cepat menangani kasus penyanderaan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka. "Intelkam Polri perlu memastikan keberadaan kedua korban," katanya.

Jika keduanya berada di Papua Nugini, pemerintah segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, dan TNI. Neta mengatakan perlu adanya pertimbangan dalam operasi pembebasan Sudirman dan Badar. "Itu apabila pembebasannya bertele-tele."

MITRA TARIGAN | ARKHELAUS WISNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

19 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

4 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

10 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

10 hari lalu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

11 hari lalu

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Runi/nr
Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

18 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.


Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

19 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.