Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buwas Ingin Hapus Rehabilitasi, Ini Kata Bimbim Slank  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Personil Slank Bimbim didampingi Bunda Iffet menjelaskan kepada wartawan terkait persiapan Konser Drugs Free Asia - Afrika di markas Slank, Potlot, Jakarta, 13 April 2015. Konser tersebut mengajak pengguna dan korban narkoba untuk bebas dari ketergantungan narkoba. TEMPO/Nurdiansah
Personil Slank Bimbim didampingi Bunda Iffet menjelaskan kepada wartawan terkait persiapan Konser Drugs Free Asia - Afrika di markas Slank, Potlot, Jakarta, 13 April 2015. Konser tersebut mengajak pengguna dan korban narkoba untuk bebas dari ketergantungan narkoba. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso telah membuat pernyataan bahwa rehabilitasi bagi pecandu narkoba perlu dihapuskan karena dapat dijadikan alasan bagi bandar untuk berlindung dari hukum.

Menurut Bimbim, pentolan sekaligus penggebuk drum grup musik Slank, pernyataan Budi Waseso ada benarnya. "Konteks bahasanya sebetulnya itu orang (Budi Waseso) baik, kok. Rehabilitasi menjadikan bandar berlindung dari hukuman, itu benar juga," ujar pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi ini kepada Tempo saat dijumpai di gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin, 14 September 2015.

Baca juga:
Seru, Giliran Fadli Zon Serang Titik Lemah Menteri Puan
Ribut Ketemu Novanto Cs: Inilah Disneyland Trump di Bogor 

Meski begitu, pria yang juga pernah terjerat narkoba ini tidak setuju jika rehabilitasi dihapuskan. Menurut Bimbim, baik pemakai maupun bandar tetap harus direhabilitasi jika terbukti positif memakai narkoba. Setelah menjalani rehabilitasi, barulah terduga harus menjalankan proses hukum untuk membuktikan apakah dia pemakai atau pengedar.

"Mau dia bandar 1 ton, mau dia pemakai, (kalau positif), masukin rehab. Rehab dulu sampai sembuh, baru masukin penjara. Karena kalau rehab di penjara malah rusak," kata pengagum band The Rolling Stones itu.

"Yang penting proses hukum harus tetap jalan. Kalau polisi atau pengadilan butuh lu untuk diadili, ya, bawa aja. Tapi habis itu balikin lagi ke rehab. Jadi di pengadilan lu tinggal buktiin kalau lu itu pemakai atau bandar," tutur Bimbim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bimbim menekankan bahwa perlu dibedakan antara pemakai yang tertangkap polisi dan pemakai yang ingin tobat sebelum tertangkap. Menurut Bimbim, pemakai yang ditangkap sebelum dia menyadari kesalahannya memang perlu menjalani proses hukum. Namun lain halnya jika orang itu lebih dulu mau berubah sebelum tertangkap.

"Kalau lu pakai (narkoba) terus ketangkep, ya, dipenjara. Tapi, kalau lu melapor duluan, menyerah, menyatakan lu mau sembuh, ke mana lagi? Rehab yang pasti," ucap pria kelahiran Jakarta, 25 Desember 1966, itu.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita Menarik:
TERUNGKAP: Pembunuh Ustad di Bogor Adalah Pacar Gelap Istri
Wajah Ayudia Bing Slamet Nikahi Ditto: Ayo, Pertanda Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

26 menit lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

42 menit lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

7 jam lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

9 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

20 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

20 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

1 hari lalu

Ketua RW 01 di Kelurahan Tugu, Lili Ramli, seusai menceritakan penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba, di rumahnya, Rabu malam, 24 April 2024. Pesta narkoba berlangsung di rumah dua anggota polisi di Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat malam, 19 April 2024. TEMPO/ Ihsan Reliubun
Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Lili Ramli, Ketua RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, segera mengumpulkan warganya usai penangkapan 5 polisi yang diduga pesta narkoba


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.