Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Wali Kota Airin Dibongkar, Hamid Dibanjiri Teror  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Calon Walikota Tangerang Selatan Airin dan Benyamin menunjukan  nomer urut pasangan hasil pengundian oleh komisi pemilihan umum kota Tangerang Selatan, 25 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Calon Walikota Tangerang Selatan Airin dan Benyamin menunjukan nomer urut pasangan hasil pengundian oleh komisi pemilihan umum kota Tangerang Selatan, 25 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Setelah mengunggah status di jejaring sosial Facebook soal rumah pribadi Airin yang disewakan kepada negara, Abdul Hamid mengaku banyak mendapat ancaman dan teror. "Ancaman via telepon dan SMS berdatangan," kata Hamid kepada Tempo, Rabu malam, 16 September 2015.

Berita Menarik
Wali Kota Cantik Airin Dituduh Serakah, Rahasianya Dibongkar
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti Puan

Melalui akun Facebook Cak Hamid, pria yang mengaku bergabung dengan tim pemenangan Airin pada pemilihan kepala daerah Tangerang Selatan 2011 itu secara terbuka membongkar rahasia rumah dinas Airin yang selama ini tidak diketahui publik. Berikut isi posting-an Cak Hamid di Facebook:

"Kemarin saya pernah berjanji untuk mengutarakan alasan kenapa saya berhenti mensupport Airin Rachmi Diany. Sejujurnya diawali dari rumah ini, Rumah Airin di Jl. Sutra Nerada V nomor 16.

Why? karena setelah doi bertakhta, rumah pribadinya ini dijadikan rumah dinas, di sewakan kepada negara Rp 250 juta per tahun. What???

Walaupun mungkin sah secara undang-undang tapi mengingat doi punya harta berlimpah dengan rumah buanyak, menyewakan rumah pribadi kepada negara adalah bentuk keserakahan dan ketamakan. Ingin mengeruk semua resources yang ada, apa pun itu, termasuk menyewakan rumah pribadinya ke negara untuk ia tempati sendiri. Di sinilah awal batin saya menangis, di sinilah nurani saya mulai bertabrakan.

Karena bagi saya, akan lebih bermanfaat jika Wali Kota Tangerang Selatan membangun sendiri rumah dinas. Atau, jika tidak, sewalah rumah warga Tangsel. Bisa jadi rumah yang disewa punya pengusaha yang sedang butuh suntikan dana untuk bisnisnya, sehingga karyawannya terselamatkan.

Saya yakin tak banyak yang tahu, bahkan wartawan pun mungkin tak tahu tentang hal ini.

Saya bilang ke kawan-kawan bahwa ini bentuk keserakahan. Dan kalau ini dibiarkan, keserakahan berikutnya akan makin luar biasa dilakukan dan pasti, dan pasti tak lama lagi akan hancur dinasti ini.

Sejak pilgub Banten selesai, saya keluar, setelah menghantarkan Atut jadi gubernur untuk kedua kali. Dan pada tiga pilkada berikutnya, bangunan itu mulai ambruk.

Karena, kata Embah, “Janganlah berlebih-lebihan, karena sesuatu yang berlebihan kawannya setan. Pasti Allah tak suka itu....”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamid mengaku teror dan ancaman itu diterimanya hampir setiap waktu. "Ke mana dan di mana pun kamu berada, akan saya kejar," kata Hamid mengutip salah satu kalimat ancaman yang ditujukan kepadanya. Ia mengaku kenal dengan pengancam dan penerornya. "Bekas teman dekat dan seperjuangan dulu," tutur Hamid, tanpa menyebut pihak yang dimaksud.

Baca Juga
Wah, Ada Kalajengking Merah Raksasa di Planet Mars?
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, karena Cinta Segitiga?

Meski terancam, Hamid mengaku tidak takut. "Saya menyampaikan kebenaran. Kalau memang hal itu tidak ada, silakan mereka buktikan," ucapnya. Hamid juga belum meminta perlindungan polisi soal ancaman tersebut.

Soal Airin menyewakan rumah pribadinya ke negara diakui Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah Tangerang Selatan Uus Kusnadi. Menurut Uus, aturan negara memang membolehkan pejabat menyewakan rumah pribadinya untuk dijadikan rumah dinas. Ia berpegang pada pedoman umum penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri.

Kediaman pribadi yang dijadikan rumah dinas Airin merupakan rumah mewah yang berada di Kompleks Alam Sutera, Serpong. KPK pernah menggeledah rumah tersebut setelah Chaeri Wardhana, suami Airin, ditangkap dalam kasus suap terhadap Akil Mochtar--saat itu Ketua Mahkamah Konstitusi--pada 2014.

JONIANSYAH

Baca juga:
Ribut Pansus Pelindo II: Banteng Mau Nyeruduk Istana?


Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti Puan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

3 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany saat pendaftaran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Golkar mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

Proses pendaftaran maupun komunikasi dilakukan Airin, ke semua partai politik, bukan dalam rangka membentuk koalisi besar.


5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

7 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany saat pendaftaran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Golkar mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten


Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

7 hari lalu

Mantan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman pasangannya di pilpres 2024, Anies Baswedan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.


KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

8 hari lalu

Penyidik KPK membawa sebuah koper usai menggeledah gedung Sekretariat Jenderal DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. KPK melakukan penggeledahan di kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada rumah jabatan anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

9 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

9 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.


Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

10 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

10 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

10 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.


BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

11 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024