Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ledakan arus balik di ruas jalan tol Cipali mencapai puncaknya pada H+4 pasca lebaran, 21 Juli 2015. Arus kendaraan mengalami kemacetan hingga 20 kilometer dari gerbang utama Cikopo, Purwakarta hingga kilometer 98 Kalijati, Subang. TEMPO/Nanang Sutisna
Ledakan arus balik di ruas jalan tol Cipali mencapai puncaknya pada H+4 pasca lebaran, 21 Juli 2015. Arus kendaraan mengalami kemacetan hingga 20 kilometer dari gerbang utama Cikopo, Purwakarta hingga kilometer 98 Kalijati, Subang. TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Majalengka -  Jalan tol Cipali memakan korban lagi.  Sebanyak 6 orang tewas dari 2 kecelakaan yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).  Kecelakaan pertama terjadi di Kilometer 156 yang masuk Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 18 September 2015 sekitar pukul 02.35 WIB.

Kecelakaan bermula saat minibus Daihatsu Grand Max bernomor polisi B 2423 WB dengan 9 penumpang melaju dari Cirebon menuju Cikopo. Diduga karena sopir mengantuk, minibus itu menabrak truk di depannya. Minibus terlempar ke kiri jalan. Namun truk tetap melaju ke Cikopo. Akibatnya, 2 orang tewas seketika. Seorang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video 

Kecelakaan kedua terjadi di kilometer 169 yang masuk Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 16.30 WIB. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan bermula dari sebuah minibus jenis Xenia dengan nomor polisi B 1974 AJ melaju dari Cirebon menuju Cikopo.

Kecelakaan tunggal tersebut menelan nyawa 3 orang, yang tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Kecelakaan disebabkan oleh hal-hal gaib yang berkaitan dengan makan Mbah Samijem yang digusur?  Rupanya bukan.  Kedua kecelakaan itu disebabkan oleh sopir yang mengantuk.  Pada kecelakaan pertama,  sopir  minibus mengantuk sehingga  menabrak truk di depannya. Adapun pada kecelakaan kedua, sopir diduga juga mengantuk sehingga mobil sempat oleng ke kiri.

Kondisi ini pun diketahui penumpang yang berada di samping sopir. "Akhirnya terjadi tarik-menarik kemudi," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya II Kertajati, Inspektur Dua Dasep Rahwan. Akibat tarik-menarik itu kendaraan oleng ke kanan dan terbalik dengan posisi empat ban berada di atas.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Majalengka, Ajun Komisaris Rezky Satya Dewanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. "Dugaan sementara kecelakaan disebabkan sopir mengantuk," katanya. Namun untuk detailnya, menurut Rezky, petugas masin melakukan penyelidikan.

Sebelumnya berkembang mitos bahwa  banyaknya kecelakaan di jalan tol Cipali karena dulu ada banyak makam di sekitar kilometer 178, relatif jauh dari kecelakaan itu.  Sebelum jalan tol dibangun, terdapat 600 makam di di sana termasuk makam Mbah Samijen.
“Makam Mbah Samijem sudah ada sebelum Kota Majalengka ada,” kata Ahmad, tokoh Desa Panjalin Lor Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, kepada Tempo, Minggu, 26 Juli 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video  
Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana

Makam-makam itu kemudian dipindahkan ke sisi kanan jalan tol dari arah Jakarta menuju Cirebon. Posisi makam Mbah Samijem saat ini berada persis di sisi jalan tol. Padahal sebelumnya makam Mbah Samijem ada di tengah-tengah pemakaman.

Ahmad menjelaskan pemindahan makam warga oleh kontraktor jalan Tol Cipali tanpa melalui ritual, seperti ziarah ke makam Mbah Samijem dan lainnya. Intinya, kata Ahmad, meminta izin kepada Yang Maha Kuasa agar dalam pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian jalan tol tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Mereka boleh tidak percaya, tapi itu nilai-nilai yang kami anut di sini,” katanya.

Ivansyah

Baca juga:
Gojek, Blujek, dan Grabbike: Ayo Mana yang  Paling Keren
Polemik dari Senayan: Benarkah Rokok Merupakan Warisan Budaya?

 Video Kecelakaan Angkutan Darat:

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

4 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus berpenumpang rombongan siswa dalam 2 tahun terakhir sering terjadi. Terakhir musibah siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.


Kolaborasi Menjadi Kunci Kecepatan Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Laka Bus Ciater

11 jam lalu

Kolaborasi Menjadi Kunci Kecepatan Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Laka Bus Ciater

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyerahkan santunan kepada 11 ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater.


Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

18 jam lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

18 jam lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.


Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.


Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok


Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

1 hari lalu

Rosdiana, orang tua dari Mahesya Putra, korban tewas kecelakaan maut SMK Lingga Kencana saat menerima santunan secara simbolis dari Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono di di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.


Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.


Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub