TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang baru saja dilantik hari ini, Narmoko Prasmadji, menyatakan siap melaksanakan tugas yang diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait dengan pengadaan 3.000 kapal.
“Tentunya harus segera kita wujudkan, karena menjadi kebutuhan nasional,” ucapnya, Senin, 21 September 2015. Ia mengatakan kebutuhan kapal Indonesia tinggi sejak kapal-kapal yang dianggap melakukan penangkapan ikan secara ilegal tidak lagi beroperasi. Terlebih kini ada peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya.
Narmoko berujar, kapal-kapal yang akan dibuat merupakan kapal yang ramah lingkungan. “Kami sekarang tidak mau menerbitkan izin dan membuat kapal-kapal yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan alat-alat tangkap juga segera akan kita perbaiki,” tuturnya.
Narmoko juga menegaskan kembali bahwa program pengadaan kapal adalah hal yang realistis, karena akan dikerjakan bersama dengan sebuah konsorsium besar yang dikomando PT PAL. “Minggu depan, kita akan mengundang 200 galangan kapal untuk berpartisipasi. Kita juga akan meminta BPK dan KPK untuk membantu mengawasi proses pengadaan,” katanya.
AHMAD FAIZ IBNU SANI