TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Taman Marga Satwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengatakan sejumlah titik di Kebun Binatang Ragunan masih menjadi favorit pengunjung. Wahyudi mengatakan, hingga Kamis siang, 23 ribu pengunjung telah memenuhi Ragunan.
"Area paling diminati pengunjung itu Pusat Primata Schmutzer," kata Wahyudi ketika dihubungi, Kamis, 24 September 2015. Ia mengatakan area ini masih diminati karena tidak hanya menampilkan gorila, tapi juga terdapat beberapa area edukasi di dalamnya.
Menjelang pukul 12.00, Wahyudi mengatakan, pusat primata akan semakin ramai karena jadwal pemberian makan gorila akan dilakukan pada jam tersebut. Selain pusat primata, area kandang binatang yang menjadi favorit pengunjung adalah kandang jerapah.
BERITA MENARIK
Vonis Cuma 5 Tahun, Udar Pristono Langsung Lupa Kursi Rodanya
Ridwan Kamil Sebut Laporan Sherina Via Twitter Salah Alamat
Lokasi itu menjadi incaran karena Taman Margasatwa Ragunan baru mendapat sepasang jerapah berusia muda. "Jerapah ini baru datang 18 Agustus kemarin, dan sudah tiga tahun Ragunan tidak punya jerapah," ujarnya. Dua jerapah jantan betina ini baru berusia 1 tahun.
Jerapah jantan bernama Dirga, sedangkan jerapah betina bernama Hayuri 70. Kedua jerapah khusus diberi nama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesuai peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.
Fasilitas lain yang menjadi incaran pengunjung Ragunan adalah hewan tunggang. Terdapat fauna tunggang kuda poni, unta, dan gajah. Setiap pengunjung yang ingin menunggangi hewan-hewan itu dikenakan tarif Rp 5.000, Rp 7.500, dan Rp 7.500.
MAYA NAWANGWULAN
BACA JUGA
Ahmad Dhani pun Berkicau Lagi Soal Rupiah, Ini Katanya
Begini Ruangan Gayus Tambunan di LP Gunung Sindur