TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Rotterdam, Belanda, selama 4 hari pada 20-24 September 2015. Kepergian Ahok, sapaan Basuki, ke Negeri Kincir Angin untuk memenuhi undangan dari Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang pernah bertandang ke Jakarta sebanyak tiga kali.
Lewat situs pribadinya, ahok.org, Ahok menceritakan pengalaman yang jenaka. Misalnya keberanian Ahok untuk melahap hidangan kerang hijau saat makan siang di restoran. "Di Jakarta tak berani makan kerang hijau, sementara di sini kerangnya enak," ujarnya, dalam situs ahok.org yang berjudul Laporan Kunjungan Kerja Basuki di Rotterdam Belanda, Kamis, 24 September 2015.
Tak hanya itu, Ahok juga sempat kecele saat hendak makan malam pada hari kedua kunjungannya. Ahok dan rombongan rencananya dijamu di kapal bernama "Selamat Siang Rotterdam". Namun, kekacauan meja pemesanan membuatnya baru bisa makan setelah 30 menit menunggu. Itu pun dia sempat akan kembali ke hotel.
Baca juga:
TERUNGKAP: Penyebab KRL Seruduk KRL di Stasiun Juanda
TRAGEDI MINA: Selendang dan Gelang Jadi Penanda Jasad WNI
Ahok bercerita tentang beberapa temuan yang bisa dipelajari dan diterapkan di Ibu Kota. Pada hari pertama dia di Rotterdam, Ahok sudah terkejut dengan paparan proyek pelabuhan dan reklamasi. Yang membuat dia terkejut ialah dana pembangunan yang hanya membutuhkan sekitar € 1 miliar atau sekitar Rp 3,5 triliun. "Bandingan dengan dana siluman APBD 2015 yang mencapai Rp 12,1 triliun," tutur Ahok.
Gubernur 49 tahun itu juga berkesempatan mengunjungi Water Plaza. Tempat yang disebut Ahok untuk menampung air saat musim hujan dan berubah jadi taman saat musim panas. Di lokasi itu, Ahok menyaksikan desain kota yang mampu menampung curahan air hujan. "Ada konsep air tak terbuang percuma sehingga bisa menghemat pajak karena atap dipakai jadi kebun yang menampung air," dia berujar.
RAYMUNDUS RIKANG
Simak juga:
Sherina Munaf Ternyata Idolakan Syahrini?
Kabut Asap, Presiden Jokowi Rapat di Tengah Hutan Terbakar