TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 5 Oktober 2015, Tentara Nasional Indonesia genap berumur 70 tahun. Markas Besar TNI sudah menyiapkan upacara perayaan hari jadinya di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten, Senin pekan depan. Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri dijadwalkan hadir dalam perayaan HUT TNI itu.
Angkatan Udara akan memeriahkan perayaan HUT TNI dengan menerbangkan 155 unit pesawat berbagai jenis. "Pesawat-pesawat tersebut akan melaksanakan berbagai misi, seperti demonstrasi Operasi Udara Gabungan (Opsgab) TNI, fly past, aerobatik, dan SAR tempur," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto melalui siaran pers, Selasa, 29 September 2015.
Dwi melanjutkan, Angkatan Udara menyiapkan 16 unit pesawat tempur untuk demonstrasi Opsgab TNI. Pesawat tersebut terdiri atas enam unit F-16, enam unit Sukhoi SU-27/SU-30, dan empat unit T-50 Golden Eagle. "Enam belas pesawat tempur itu akan tunjukkan serangan udara strategi TNI AU," ujar Dwi.
Selain jet tempur, Angkatan Udara akan mengerahkan dua unit C-130 Hercules dan dua unit CN-295 untuk menerjunkan pasukan. Sesuai rencana, dua unit F-16 akan mengawal empat pesawat angkut ketika “memuntahkan” pasukan terjun payung.
Selanjutnya, 87 unit pesawat dan helikopter milik Angkatan Udara akan terbang melintas di hadapan Presiden Joko Widodo. Untuk helikopter, TNI AU akan mengirim Colibri dan Super Puma. Sedangkan untuk pesawat angkut, akan terbang C-130 Hercules, CN-295, serta pesawat intai Boeing-737.
"Untuk unsur pesawat tempur, ada Sukhoi SU-27/SU-30, Hawk 100/200, dan EMB-314 Super Tucano," tutur Dwi. "Pesawat milik Angkatan Darat dan Angkatan Laut akan bergabung saat terbang lintas."
Angkatan Udara juga akan menyuguhkan atraksi akrobatik andalan mereka, Jupiter Aerobatic Team. Enam pesawat bermesin baling-baling KT-1 Wong Bee akan menderu sambil terbang meliuk-liuk membentuk berbagai formasi. "Untuk berjaga-jaga, kami siapkan satu unit helikopter SAR," ucap Dwi.
INDRA WIJAYA