TEMPO.CO, Jakarta - ITC Fatmawati, menurut survei yang dilakukan Forum Warga Jakarta (FAKTA), merupakan satu dari 17 mal yang melanggar Kawasan Dilarang Merokok. (Baca juga: 76 Persen Tempat Bermain Anak di Jakarta Darurat Asap Rokok)
Tempo mengunjungi pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Selatan tersebut. Tulisan larangan merokok terpampang besar di pintu masuk. Di depan pintu, dua orang pria tengah mengobrol sambil merokok.
Ketika memasuki toilet pria, Tempo masih menemukan abu bekas rokok di atas tempat sampah di dalam toilet tersebut. Puntung rokok pun dapat dengan mudah ditemukan di area parkir gedung, padahal tak jauh dari puntung-puntung tersebut terdapat tanda larangan merokok. (Lihat video Kontroversi Pasal Kretek dalam RUU Kebudayaan)
Ade, Costumer Relation ITC Fatmawati, mengakui pihaknya kesulitan dalam menangani pengunjung yang bandel merokok di dalam gedung.
"Kami sudah mengerahkan satpam dalam hal pengawasan. Tapi kami tidak bisa mengawasi terus-menerus," ujar Ade, Selasa 29 September 2015.
Baca juga:
#RIPYongki: Tokopedia Tutup Akun Penjual Gading di Situsnya
TRAGEDI MINA: Dicabut Nyawa Sakit, Kok Okky Asokawati Iri?
Ade menjelaskan, petugas keamanannya sering berkeliling dan memeriksa apakah ada pengunjung yang merokok atau tidak. Jika kedapatan melanggar, pihaknya akan menegur, menggiring pengunjung ke pos satpam, dan mengenakan denda sebesar Rp 100 ribu.
Kesulitan juga dirasakan Ade sebagai pengelola gedung. Menurutnya bukan hanya pengunjung saja yang susah diatur, pihak penyewa juga. Di ITC Fatmawati ini tidak semua toko dimiliki oleh pengelola. Ada toko-toko yang dimiliki perorangan.
"Ini kan toko gue, terserah gue dong mau ngerokok apa enggak," kata Ade menirukan salah satu pemilik toko di ITC Fatmawati.
Pun demikian perokok yang sembunyi-sembunyi di toilet. Ade mengatakan tak memiliki petugas toilet yang berjaga di toilet terus menerus. Ia malah berharap mendapat bantuan dari pemerintah provinsi DKI atau wali kota. "Pemda ikut sidak agar pelanggar juga jera dan tidak terkesan bahwa hanya pengelola saja yang antipati terhadap perokok di mal," tuturnya.
Indra, satpam ITC Fatmawati, mengaku kerap kesulitan dalam menghadapi pengunjung yang bandel. "Saya pernah menangkap pengunjung yang merokok. Pengunjung itu ternyata temannya pemilik toko. Saat saya minta KTP, dia malah bilang ke pemilik toko 'sini, pake KTP lu aja!'. Kan susah kalau begitu," tutur Indra.
BAGUS PRASETIYO
Simak juga:
Ahok Soal Daging Anjing di DKI: Kalau Makan, Digonggongi?
Banyak Institusi Pendidikan Tak Bebas dari Rokok, Ini Contohnya